Renai - renai hujan mengiringi hati yang sembilu.
Getir, lesap, mati rasa
Tak mampu aku menangis, meneteskan air mata sekalipun ku tak bisa.
Letih sudah bergelut dengan agoraphobia yang menawarkan keterasingan.
Setiap detik aku bernafas dalam ketakutan.
Memaksakan berselam air pada cinta yang tak pernah kupalarkan.
Tidak adakah jalan tuk kembali jika langit pun suram?
Sejat sudah ampas rasa untukmu tiada guna menawan jiwa yang telah binasa.
Ini bukan karna siapa yang salah
Bukan pula sebab kesetiaan dan pengkhianatan.
Jangan tanya kemana budi membawa suih.
Nyatanya api cinta itu tak pernah padam tetapi memang tak pernah menyala.
Kumohon lepaskan aku biarkanlah terbang dengan sayap - sayapku yang telah patah.
Selalu kau ucap tak perlu aku mencintaimu cukup kau mencintaiku.
Mengertikah kau telah lama kita termaksum dalam kabut yang gelap
Sudah banyak waktu terbuang percuma
Aku telah coba mengelarai cinta untuk kita.
Pada akhirnya cinta memilih sendiri pintu yang dia ketuk.
Mengapa tak kau rahap saja jasadku jika masih saja kau paksa cinta yang tak ada rohnya
Tanyakan pada hatimu
Bahagiakah kau merengkuh cinta yang telah kau paksa....
Mengasakan cinta akan tumbuh seiring waktu berjalan.
Tidakkah kau hanya mencabarkan hati pada jiwa yang tercabik - cabik berlumuran luka?
Jangankan dingin hati
Mengalangkan sekeping empati aku tak bisa.
Usahlah selalu mempertanyakan manusiakah aku yang tak tersentuh dengan yang kau perjuangkan.
Karena cinta tak dapat dipaksa
Dalam kesepian aku melewati kematian mimpi yang pernah kulukis .
Lezatnya cinta sesaat saja kukecap
Tapi kemudian aku terjebak dalam cinta yang dipaksa.
Tak ada pilihan membiarkan tinggal menunggu maut.
Jiwaku berontak menyuarakan hak yang terampas
Aku ingin seperti angin yang punya kehendak kemana akan bertiup.
Aku ingin menguap seperti gas hingga tak perlu lagi menyalakan bara di rumput basah.
Dan aku ingin seperti awan yang berarak kemanapun tanpa ada yang membatasinya.
Mudahnya memaksa cinta tapi sangat sukar mengunci hati pada namamu jika bukan jalannya.
Lantunkanlah mantra - mantra yang bisa menyihirku sampai mulutmu berbusa.
Tapi tak kan pernah cinta kita terberkati
Semua sudah salah, tak kan mungkin berakhir dengan kebenaran mutlak.
By Vie
KAMU SEDANG MEMBACA
poesie
Poetryketika suara hati tak dapat terucap sehingga bisa didengar ketika segala yang ada diimajinasi tak bisa terdeteksi oleh indera pendengar ketika segala lukisan di dunia tak dapat dijamah oleh panca indera maka poesielah media untuk menuangkan aksara d...
