Joo tanpa sengaja bertemu dengan Marcus Cho di Australia. Mereka pun menikah demi menjaga nama baik keluarga besar Cho. Pernikahan mereka dirahasiakan tanpa seorangpun tahu bahwa mereka sudah menikah. Akankah Cinta tumbuh diantara mereka seiring...
" Mark! Bangun! " aku menusuk-nusuk kakinya dengan sisirku. Dia hanya menggeliat dan menarik selimutnya kembali.
"Ok. Up to you! Aku udah telat. See you later." Kulangkahkan kakiku menuju meja rias.
" where are you going , dear ?" tanyanya dengan mata masih mengantuk.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Secret. Cepat mandi dan berangkat kerja, Bapak Direktur. Apa kamu lupa apa yang Abeoji bilang, dia akan mengembalikan semuanya kalau kamu kembali mengelola perusahaan. Ayolah, aku udah nggak betah di apartemen sempit ini." Ucapku sembari mengulas bibirku dengan warna merah menyala.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Jangan pakai lipstik setebal itu!" Marcus bangun menyambar tisu basah yang ada di dekat tempat tidur lalu menghancurkan riasan wajahku pagi ini.
"Marcus Cho! i hate you!" Kesabaranku benar-benar diuji pagi ini. Kusambar tasku dan pergi meninggalkan dia.
***
Aku heran kenapa Joo suka sekali dengan warna merah menyala seperti itu, bibirnya seperti drakula yang baru mengisap darah. Mengapa pula sepagi ini, dia sudah berdandan secantik itu, minus bibirnya. Aku tidak suka bibir merah menyala seperti drakula tadi. Aku lebih suka dia yang tanpa riasan wajah, elegan , cantiknya sempurna. Aku menggaruk kepalaku yang tidak gatal, kenapa tiba-tiba aku mengagumi yeoja cerewet yang sudah bersamaku selama setahun ini, dan selama itu juga dia masih sama seperti saat kita bertemu, angkuh,cerewet,dan galak. Dia pasti sangat marah karena aku sudah merusak make up nya pagi ini.
Ponsel di atas meja bergetar beberapa kali. Dengan malas aku kembali ke tempat tidur dan melihat siapa lagi yang akan mengganggu pagiku.
meeting jam 10 pagi . Saya harap anda tidak terlambat.
Satu pesan singkat masuk dari sekretarisku, Rose.
Aku melihat jam di ponselku, baru jam 8 pagi. Aku kembali tidur dan menyembunyikan diri didalam selimut.
Hai hai cerita baru dengen tema baru. Semoga suka ya, jangan lupa krisan dan vomenya ya, thankkiss 😚😚😚
