Saat diperjalanan

41 5 0
                                    

Setelah berfoto bersama dengan Arya. Tak lama kemudian tiba waktunya berangkat. Semua siswa berhamburan menuju ke bus nya masing masing. Saat aku sudah masuk, aku duduk dibagian tengah bersama dengan Naya. Saat semua sudah masuk kami pun berangkat.

Saat diperjalanan aku senang sekali. Suasana bahagia menyelimuti kami semua di sini. Kami memperlihatkan wajah bahagia dan penuh senyuman.

Saat itu aku sedang duduk bersama temanku Naya. Dan kita itu biasa bercanda bersama kita saling menjahili satu sama lainnya.

" Hayo Tika! Kamu ada hubungan ya dengan Arya?"
" Ngomong apa kamu? Nggak mungkinlah kita hanya sebatas teman itu saja."
" Jadi kamu belum bisa move on dari Rifqi?"
" Ih..  Nggak ada gunanya lagi aku mikirin Rifqi. Dia juga udah punya yang lain." Jawabku
" Baiklah!"

Di bus kami semua mendengarkan musik yang disetel oleh supir. Saat kami tahu lagu itu kami semua bernyanyi dan bertepuk tangan bersama-sama. Senang sekali rasanya.

Tring.... Tring.... (dering ponselku)

Arya
" Hai Tika! Kamu kelihatan bahagia sekali?"

Mustika
" Harus bahagia dong. Kan ini saatnya untuk bersenang-senang^_^"

Arya
" Betul juga. Y sudah maaf aku mengganggumu.. selamat bersenang-senang kembali ^_^"

Mustika
" Too"

Aku semakin curiga dengan sikap Arya yang akhir akhir ini melimpahkan perhatiaannya untukku. Tapi aku tidak mau berharap bahwa dia menyukaiku.. ups. Aku dan dia hanya sebatas teman.

Setelah mendapat pesan singkat dari Arya. Hp ku berdering lagi.

Tring... tring....

Riana
" Hai Tika! Gimana nih senang nggak?"

Mustika
" Senang dong. Bagaimana denganmu?"

Riana
" Aku juga senang sekali."

Mustika
" Riana. Apakah aku boleh menceritakan sesuatu kepadamu?"

Riana
" Boleh. Cerita saja... kok kamu jadi gini sih?"

Mustika
" Kenapa ya semenjak aku putus dan Arya juga putus, sekarang Arya jadi baik banget ke aku?"

Riana
" Aku rasa dia ada rasa denganmu!"

Mustika
" Pasti setiap orang yang aku mintai pendapat dia akan menjawab seperti itu. Y sudahlah. Makasih."

Riana
" Iya sama sama. Jangan dipikirkanlah kan sekarang waktunya kita bersenang senang."

Mustika
" Iya."

Rasa bimbang masih melekat erat di dalam hati. Yang ku butuhkan hanya suatu kepastian yang jelas dan tak membuatku hampa.

Aku senang menceritakan apa pun masalah ku kepada Riana. Oh iya nih. Kenalin ya "Riana Salsabila" nah dia ini temanku yang paling enak diajak curhat, dia ini pengertian deh pokoknya. Kalau udah berteman sama dia pasti nggak akan menyesal.

Rasanya diperjalanan itu sangat membahagiakan. Suara suara menyelimuti bagian dalam bus. Semua bernyanyi dan bergembiraria.

Waktu sudah menunjukkan waktunya untuk sholat dan makan malam. Kami pun berhenti di sebuah rumah makan.

Kami sholat kemudian makan. Setelah makan kami semua akhirnya befoto bersama.

Saat semua sedang asik berfoto bersama, aku duduk di samping bus sendiri. Dan tiba tiba Arya mendekatiku.

" Tika!"
" Oh kamu Arya!"
" Iya. Mengapa kamu duduk sendiri di sini?"
" Aku sedang menunggu Riana."
" Oh begitu. Aku temani ya?"
" Terserah kamu saja."

Banyak mata memandang kami berdua yang duduk berdampiangan seperti sepasang kekasih yang sedang menikmati kebersamaan mereka.

Tak lama kemudian Riana datang.

" Hai Tika... eh ada Arya!"
" Riana akhirnya kamu sudah kembali. Kamu lama sekali." Tika
" Iya kamu lama Riana. Kan Tika jadi sendiri."timpal Arya.
" Hehe.. maaf ya Tika! Apaan kamu Arya? Bilang aja kamu suka kan berduaan sama Tika?" Riana
" Ngomong apa kamu?" Arya
" Eh.. santai santai." Riana

Setelah perdebatan kecil tadi kami pun masuk ke dalam bus dan segera melanjutkan perjalanan.

Hari semakin malam. Suasana di dalam bus semakin sunyi dan hanya ada beberapa siswa saja yang masih asik bermain dengan hp nya.

Aku tak bisa tidur saat semua sudah terlelap. Tiba tiba....

Tring... tring...

Arya
" Tika. Kok kamu belum tidur. Tidur dong udah malem."

Mustika
" Aku tidak bisa tidur. Btw kamu juga belum tidur."

Arya
" Hehe.. aku lagi main game. Tidur gih.. Apa mau aku nyanyiin biar bisa tidur?#bercanda."

Mustika
" Tidak usah.. mungkin sebentar lagi aku ngantuk."

Arya
" Ok. Nice dream."

Mustika
" Thanks bro."

Sikapnya yang seperti ini yang membuatku terheran heran dengan sikapnya.

Hari sudah malam waktu sudah menunjukkan pukul 23.45 ku putuskan untuk tidur agar esok pagi aku lebih fresh.

Udah ada yang spesial belum nih?
Belum baper ya?
Maaf ya kalau belum baper.. masih belajar aku.. 😆

Makasih untuk yang baca dan vote.
Dan terima kasih juga buat yang udah ngasih saran.

Jangan lupa vote ya!
Tolong jangan jadi silent reader ya!


KISAHKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang