Sesampainya di Sekolah

12 3 0
                                    

Jangan lupa vote dan komennya ya!
Selamat membaca...

"Mengapa semua teman teman menjadi aneh? Apa ini hanya perasaanku saja? Atau memang ini yang terjadi?"

****

"Tika! Kita sudah sampai!"
"Iya benar!"
"Kamu turun duluan aku akan dibelakangmu."Ucap Pratama.

"Tika!"
"Iya Arya."
"Kamu turun bersamaku saja!"
"Ya sudah kalau begitu kita turun bersama sama saja.. ayo!"

Sikap mereka semakin aneh. Tapi tunggu sebentar, Pratama memanggilku dengan kata "kamu"? Dan dia juga menyebut dirinya "aku"? Ada apa dengan dia?

"Tika! Aku duluan ya! Aku sudah dijemput." Jelas Pratama.
"Iya silahkan."

Kemudian Arya duduk disampingku.

"Tika! Kenapa sih kamu sekarang deket sama Pratama?"
"Ya diakan baik."
"Kamu mau lupain aku?"
"Nggaklah. Aku nggak bakal lupain kamu. Kenapa kamu bilang gini? Apa kamu nggak percaya lagi sama aku?"
"Bukan gitu. Aku takut kehilangan kamu!"
"Aku juga takut kehilangan kamu. Tapi kalau kamu kayak gini terus aku harus gimana?"

Dia pun terdiam dan pergi tanpa sepatah katapun. Apakah aku salah jika aku berkata begitu? Tapi aku dan Pratama hanya sebatas teman saja.

Sudahlah.. aku capek memikirkan ini akhirnya aku dijemput dan pulang.

WhatsApp
Pratama
Hai Tika!

Tika
Hai juga Pratama.

Pratama
Sudah sampai di rumah?

Tika
Sudah.

Pratama
Apa kamu tidak tidur?

Tika
Ini aku sudah di kasur akan tidur.

Pratama
Oh maaf aku mengganggumu. Kalau begitu nice dream.. mimpiin aku ya! Aku juga mau tidur.

Tika
Nice dream too. Kamu juga mimpiin aku.

Vote dan komen ya! ☺

KISAHKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang