When I am Back

2K 298 3
                                    


Semakin terlarang suatu hal
Semakin orang-orang akan menginginkannya...
***

Jaejoong mengguyur tubuhnya di bawah pancuran air shower yang telah membasahi hampir seluruh tubuhnya. Mata doenya terpejam, serta pikirannya yang melang-lang jauh kemana-mana. Ia bingung, bagaimana takdir bisa mempermainkan dirinya seperti ini.

Beberapa waktu lalu, dengan telinganya sendiri. Ia mendengar sangat jelas detail cerita masa lalu tentang keluarganya dari namja yang telah mengaku sebagai kakaknya  itu. Tapi kenapa kedua bumonimnya tidak pernah menceritakan apapun padanya. Bahwa ia memiliki seorang kakak, seorang saudara yang lahir dari rahim yang sama. Laki-laki yang beberapa hari lalu telah mencurinya, membawanya kabur dan...

Jaejoong menghela nafasnya. Tiba-tiba tubuhnya menjadi hangat. Mengingat kembali bagaimana laki-laki bernama lengkap  Jung Yunho itu telah menyentuhnya. Laki-laki yang mengaku hyungnya itu bahkan telah mengungkapkan perasaanya.

'Aku mencintaimu Jaejoongie. Sangat mencintaimu'

.
.
.

Jaejoong terlalu sibuk dengan pikirannya sehingga tidak menyadari sosok tubuh yang sedari tadi bersandar di bibir pintu kamar mandi yang tidak dikuncinya,  sambil mengamati setiap pergerakannya. Mengamati tubuh telanjangnya, mengamati setiap jengkal kulitnya yang tersiram air.

Mata musang itu tak sedikitpun berkedip. Yunho menggosok dagunya dengan jemari telunjuknya, sementara lengan satunya terlipat rapi melingkar di depan dadanya. Ia lantas menyunggingkan senyum saat sosok dibawah guyuran shower itu mengibaskan rambutnya hingga percikan air mengenai wajah tampannya.

Yeah ....

Seni Tuhan yang ada dihadapannya benar-benar lebih dari kata sempurna. Mahakarya yang luar biasa indah terpampang memanjakan kedua obsidian musangnya. Dengan langkah ringan, Yunho berjalan mendekati Jaejoong yang masih sibuk menikmati setiap tetesan air yang menerpa tubuhnya.

Jaejoong tersentak begitu merasakan seseorang merengkuh pinggangnya dan memeluknya dengan sangat erat. Ia bisa merasakan hembusan nafas hangat menerpa ceruk lehernya. Pemuda itu meraih tangan yang melingkari perutnya lalu berusaha melepaskannya. Namun pergerakannya terhenti begitu suara bass Yunho menyapa gendang telinganya seperti lonceng yang memecah kesunyian di dalam sebuah ruangan gereja yang hening,  mengalahkan suara air yang bergemericik.

"Tubuhmu begitu hangat. Membuatku teringat pada eomma. Sebentar saja. Aku mohon biarkan aku menikmati kehangatan ini."

Jaejoong berhenti melakukan penolakan. Sepasang tangannya terkulai di kedua sisi tubuhnya yang tanpa terbalut apapun. Ia teringat apa yang dikatakan Yunho padanya beberapa waktu lalu. Bagaimana namja itu dipisahkan dari eommaanya, bagaimana Yunho merasakan kepedihan tumbuh tanpa kasih sayang dari seorang ibu. Terlebih setelah ia mengetahui alasan dari semua itu.

Namja cantik itu memejamkan kedua doe eyesnya membiarkan tubuhnya dipeluk oleh laki-laki yang mengaku sebagai hyungnya. Keduanya sama-sama basah di bawah pancuran air shower yang masih terus mengalir.

Jaejoong bahkan tidak menyadari ketika tubuhnya sudah berbalik hingga bertatapan wajah dengan Yunho. Ia bisa merasakan jemari laki-laki itu kini merengkuh kedua pipinya, menangkupnya sampai akhirnya berakhir dengan sentuhan lembut yang menyapu kulit bibirnya.

Lagi-lagi Yunho menciumnya. Menikmati bibirnya. Apakah hal ini benar? Bukankah mereka berdua adalah saudara? Tapi kenapa Yunho memperlakukannya seperti ini? menyentuhnya seperti ini? mengapa Yunho mengatakan bahwa ia mencintainya? Tidakkah itu sebuah kesalahan?

Menyadari tidak ada penolakan dari sosok dalam rengkuhannya, Yunho tersenyum setelah memutus ciuman lembutnya. Ditatapnya wajah Jaejoong yang tengah memejamkan kedua matanya itu. Sangat luar biasa cantik, air yang turun dari shower membasahi seluruh tubuhnya.

No Matter Crime, Love Or Possessive (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang