part 4

82 11 8
                                    

Apapun akan gue lakuin
Demi orang yang berarti dalam
Hidup gue.
Karna lo prioritas gue
- erlangga
___________________

Seperti hari libur biasanya seorang lelaki tampan akan mengunjungi seseorang dirumah sakit, seseorang yang menjadi salah satu alasannya untuk kembali ke jakarta.

Dia membuka pintu secara perlahan, dilihatnya seorang gadis cantik dengan wajah pucatnya yang sedang menutup mata, ditaruhnya bunga di samping gadis itu.

Yap! Erlangga selalu membawakan bunga mawar merah karena itu favoritnya.erlangga masih memperhatikan gadis didepannya lalu tak lama kemudian gadis itu mengerjapkan matanya.

"Hai"sapa gadis itu dengan lemah

"Hai!, kamu laper?"tanya erlangga dengan ramah.

"Enggak, kamu kenapa telat?biasanya lebih pagi"ucap gadis itu dengan manja

"Maaf ya, tadi ada urusan sedikit kamu mau jalan-jalan keluar bil?" Ya... gadis tersebut bernama Nabila biasa di panggil bila, gadis yang selama ini ada dihatinya.

"Mau banget!"dengan senyumnya yang merekah.

💦💦💦💦💦


Dilain tempat seorang gadis cantik yang selalu berpakaian sedikit aneh dengan dengan rambut yang dicepol asal dan rok selutut serta kaus kaki yang panjangnya hingga lutut, sedang berjalan dikoridor rumah sakit menuju taman.

Ia benci bau rumah sakit, karena itu akan mengingatkan dengan kejadian kelamnya.
Sekarang ia sedang duduk di bangku taman seraya memakan makanan ringan dan mendengarkan musik, sesekali ia memandang ke arah lain lalu ia berhenti disatu titik.

Dimana ia melihat seorang wanita sedang berusaha mengambil kalungnya yang jatuh dengan posisinya yang masih berada dikursi roda.

"Perlu dibantu?"tanya nada

"Hmmmmm, boleh"balas gadis tersebut seraya tersenyum

"Nih, oh iya nama lo siapa?"dia mengulurkan tangannya

Setelah mengambil kalungnya dia menerima uluran tangan tersebut
"Nama aku Nabila, dan makasih ya"

"Iya, mau temenin gue duduk disini gak?"

"Mau banget kebetulan aku juga lagi nunggu gaga beli makanan"ucap nya dengan mengembangkan senyumnya, senyum yang menutupi sisi lemahnya.

Mereka berbincang dan sedikit menceritakan tentang dirinya masing-masing, entah kenapa meskipun baru mengenal nada. Nabila yakin nada itu gadis yang baik sampai akhirnya ada suara berat yang memanggil sampai salah satu dari mereka menoleh.

"Bil!"

Kok gue kaya kenal suara ini ya. Tapi gak mungkin itu si jutek kan? Ucapnya dalam hati

Yang di panggil menoleh dan tersenyum
"Eh gaga, sini gabung aku kenalin sama temen baru aku, maaf ya kalo kamu sempet cariin aku"

"Lain kali jangan bikin khawatir ya bil, sumpah aku takut kamu kenapa-napa"

Erlangga menoleh ke gadis yang di samping Nabila, setelahnya dia memunjukkan eksperinya terkejutnya begitu juga nada menunjukkan ekspresi yang sama.

"Ngapain lo disini?" Tanyanya dengan dingin

"Ih gaga kamu udah kenal?, jangan kasar gitu dia baik tau"jawab nabila membela nada

"Kenal banget malah, kok kamu bisa ngira kalo dia baik?"ucap erlangga dengan kesal karena nabila lebih memilih nada

"Soalnya tadi dia yang ambilin kalung aku yang jatuh ga, dia baik kok"

"Ehmmmmm, dari pada kalian jadi ribut mending gue permisi dulu ya"akhirnya nada yang dari tadi diam akhirnya membuka suara

"Nada!"panggil nabila

Nada menoleh " iya kenapa?"

"Kapan-kapan ke rumah sakit lagi ya temenin aku!"dengan sedikit berteriak.

"Pasti bil! Bye!" Nada melanjutkan perjalanannya untuk kembali ketempat yang seharusnya iya datangi.

Di koridor nada masih memikirkan apa sebenarnya hubungan nabila dengan erlangga, mengapa si jutek itu sifatnya berbeda dengan nabila.

Didalam hatinya sebenarnya dia ingin merasakan diposisi nabila, bagaimana rasanya diperhatikan cowok.

Didepan salah satu pintu kamar dengan pelan nada membuka knop pintu tersebut dan masuk kedalam kamar itu.
"Mah.. maaf ya nada malah ninggalin mamah ketaman"

"Iya gak apa-apa nak, kamu udah makan?" Ucap wanita paruh baya yang masih cantik seraya mengusap kepala anaknya ya! Itu reni mamahnya nada.

"Udah kok mah tenang aja, mah aku mau pulang dulu ya aku gak bisa nginep karena ada tugas"

"Iya kamu hati-hati ya"

Nada mencium kening ibunya
"istirahat ya mah gak usah pikirin macem-macem"

"Iya bawel" ucap ibunya dengan terkekeh.

Setelahnya nada keluar rumah sakit, dan memesan ojek online berhubung waktu masih menunjukkan jam 5 sore.









Bisakah aku sepertinya?
Memikat hatinya dengan hanya sedikit senyuman?

















Huft! Sebenernya ragu buat update karena pasti gak ada yang baca, tapi karena gabut akhirnya buat part ini deh





stuck In Your HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang