Jika ini mimpi tolong jangan
Bangunkankan aku.....
---------------------------Ketiga wanita cantik mereka adalah Nada,Cindy,dan Sinta yang saat ini sedang duduk dibangku kantin, tiba-tiba salah satu dari mereka menoleh karena namanya dipanggil oleh seseorang.
"NADA!" Suara itu cukup keras hingga si empunya nama itu menoleh
"Ya?" Sahutnya ia menoleh melihat siapa yang memanggil nya dan dia tau, itu anak basket yang dia ketahui namanya Aldi
"Lo Nada kan?"tanyanya dengan nafas tersenggal karena habis lari
"Iya kenapa, cepet deh gak usah bertele-tele"ucapnya dengan bete
"Lo disuruh temuin Erlangga ditaman belakang sekolah, sekarang!!"
"Eh tunggu dulu, mau ngapain dia?"ucapnya seraya mengernyitkan dahi, dia heran padahal Erlangga itu orang yang sangat menghindarinya.
"Gue nggak tau mendingan lo samperin sana"
"Oh yaudah kalo gitu, makasih ya"
Nada menoleh ke teman nya " eh ayo temenin gue"ajaknya
"Eh, tunggu dulu!"ucapnya dengan menahan pergelangan tangan Nada.
Nada hanya menoleh seraya mengangkat sebelah alisnya "apa lagi?"
"Kata Erlangga, lo harus kesana sendiri".
"Yaudah kalian tunggu dikantin aja"perintah Nada kepada sahabatnya.
"Siap!" Jawab keduanya serempak.
💦💦💦💦💦
Disinilah Nada sekarang berada ditaman belakang sekolah bersama Erlangga, keduanya masih saja bungkam dengan pandangan kosong kedepan nampaknya tidak ada satupun dari mereka yang ingin memulai obrolan nya, Hingga akhirnya
"Kenapa?" Tanya Nada dengan pandangan tetap lurus kedepan dia berusaha tidak peduli, padahal ia sangat ingin mengetahui apa alasan sicowok jutek itu mengajaknya ke taman.
"Gue mau ngomong sesuatu sama lo" jawab Erlangga, seraya mengalihkan pandangannya ke sebelahnya
Nada menoleh dimana tempat Erlangga berada
"Yaudah ngomong aja ribet banget deh...
Biasanya juga kalo ngatain asal aja"dengan kesal"Oke, gue bakal to the point" Erlangga tarik nafas sebentar lalu menoleh dan menggenggam tangan Nada
"Eh apa-apan nih main pegang-pegang aja"Nada sedikit kaget dengan sikap erlangga saat ini
"Please, lo bisa nggak diem dulu biarin gue yang ngomong?"ucap nya dengan sedikit memelas
"Oke" jawab nada sedikit acuh
"Lo..hmmm mau gak jadi pacar gue?" Ucap Erlangga dengan cepat
Nada membulatkan mata nya, dia tidak percaya dengan semua nya sebenarnya, ada sedikit perasaan senang didalam hatinya bahkan dia sendiri bingung kenapa dia senang namun ia mencoba sedikit acuh.
"Lo apaansih? Aneh banget deh""Gue serius nad" erlangga mencoba meyakinkan Nada dengan sedikit meremas tangan Nada yang berada di genggamannya.
Nada ingin menatap mata pria didepannya ini mencoba mencari kebohongan namun, sedari tadi Erlangga tetap saja memejamkan matanya.
"Gue nggak bisa ga, kita baru kenal masa iya lo bisa langsung suka bahkan ngajak pacaran lo tau kan cinta itu butuh waktu, dan ini tuh tentang hati jadi nggak bisa main-main"ucap Nada berusaha menolak erlangga dan hatinya sendiri yang sedari tadi berkata 'terima nad'.
Erlangga membuka matanya "Nad, cinta itu ada karena terbiasa lo bisa percaya Nad sama gue" Erlangga berusaha meyakinkan nada.
"Maaf gue nggak bisa ga"jawab Nada sedikit lirih
Erlangga kesal kenapa cewek di hadapannya ini sangat keras kepala dia berusaha untuk bersikap manis tetapi usahanya nihil, sampai akhirnya erlangga tidak bisa mengontrol emosinya
"tapi sayangnya gue nggak terima penolakan!, mulai hari ini lo itu pacar gue.""Heh, dasar cowok jutek enak aja lo tiba-tiba ngomong begitu! Nggak ada manis-manisnya sama cewek" ucapnya dengan penuh amarah,
Bagaimana tidak selepas mengklaim kalu Nada itu 'pacarnya' yang tanpa persetujuan. Erlangga langsung berdiri dan berjalan santai seraya memasukkan tangannya kedalam saku celananya, dan mengabaikan ucapan, dan umpatan Nada.
"Dasar nggak waras, pokoknya lo bakalan gua bikin menyesal!" Ucapnya seraya mengepalkan tangannya.
-------_______-------------
Ada yg tau kenapa tiba-tiba erlangga nembak
Nada?Sumpah ya sebenernya bingung banget mau lanjut apa enggak 😂😣, oh iya ini judul nya sudah ganti ya..
Jangan lupa vote dan comment ya.
Buat yang sider sekali2 vote lah...
KAMU SEDANG MEMBACA
stuck In Your Heart
Teen FictionSejak awal memang ada yang aneh dan janggal dengan hubungan mereka, dan Nada terjebak akan rasa 'itu' rasa yang tidak seharusnya ada namun, nada dan erlangga menjalankan hubungannya dengan Erlangga selayaknya pasangan lainnya. Sampai akhirnya..... "...