"Me, Haru and Triplets"

2 "Haru, Daehan,Minguk,Manse"

"Me, Haru and Triplets " Chapt. 2

Me, Haru and Triplets

*Sebelumnya*

Kyuhyun duduk menatap sikembar 3 juga Haru yang terlelap pulas di kamar kecilnya.Teukie yang masih berada di rumah Kyuhyun, ia duduk di sisi kanan Kyuhyun dan memegang pundaknya.
"Kenapa mereka tega padaku, Appa?" tanya Kyuhyun tanpa menatap Teukie.
"Kyu..." sahutnya lirih.
"Mereka tidak pernah pulang, tapi mereka memberiku beban seperti ini. Bahkan selama aku Sekolah, aku membiayai hidup dengan uangku sendiri. Aku tidak pernah ingin membebani mereka, Appa. Tapi mereka sangat keterlaluan!!, apa mereka tidak kasihan pada anak itu?, mereka masih kecil" ucap Kyuhyun dan menahan air matanya agar tidak jatuh.
"Appa akan membantumu menjaga mereka, Kyu. Kau anak baik, Appa yakin, kau bisa menjadi samchon yang baik untuk mereka"
"Gumawo Appa. Hanya Appa yang selalu peduli padaku" sahut Kyuhyun.Air mata Kyuhyun jatuh, saat ia mendengarsuara igauan Haru yang meneteskan air mata disudut matanya."Appa~~,bogoshipo" Kyuhyun menyeka airmata Haru.

*Selanjutnya*

"Gadis kecil, kau pasti sangat kesepiankan?, meski aku tidak tahu, kenapa Siwon hyeong bahkan juga menitipkanmu, tapi kau tidak perlu takut, samchon tidak akan membuatmu kesepian lagi" gumam Kyuhyun .

Teukie tersenyum karena kebaikan Kyuhyun, ia memegang pundak Kyuhyun, "Kau tidak sendirian, Kyu. Appa akan membantumu untuk merawat mereka" ucapnya.
"Gumawo appa" sahutnya tanpa menatap Teukie.
"Appa yakin, ke-4 anak ini akan lebih menyayangimu dari appa mereka sendiri"
"Ne appa"
"Sudah malam, sebaiknya appa pulang, karena besok appa harus kerja lagi" ucap Teukie.
"Ne appa" kemudian Kyuhyun beranjak dan mengantar Teukie pulang hingga di depan rumahnya.
"Gumawo appa untuk makan malamnya" ucap Kyuhyun berterima kasih.
"Ne, kau istirahatlah, besok kau harus Sekolahkan? "
"Ne" sahutnya.

Teukie lalu pergi kembali ke rumahnya, Kyuhyun menutup kembali pintu pagar, ketika Kyuhyun berencana masuk ke dalam, ia mengurungkan niatnya. Kyuhyun duduk di teras sembari matanya menatap lekat bintang yang berkelap kelip memancarkan sinarnya yang indah. Suasana malam cukup dingin, Kyuhyun memeluk tubuhnya sendiri karena suhunya yang terasa dingin hingga menusuk tulang. Kyuhyun berusaha menyunggingkan senyumnya dibalik kesedihan yang sedang menyelimuti hatinya.

"Saengil Chukahamnida.... Cho Kyuhyun" ucapnya memberi selamat pada dirinya sendiri.
"Sudah 7 tahun, aku merayakannya seorang diri!, Huh!, apakah ini adalah hadiahMu untukku? "
"Semangatlah Cho Kyuhyun!!, kau tidak boleh menyerah!! " semangatnya.

Kemudian dirinya beranjak, lalu masuk ke dalam. Kyuhyun memandang lekat ke-4 anak tersebut. Kemudian ,Kyuhyun membenarkan selimut mereka.

Karena kamar itu terlalu kecil, Kyuhyun hanya bisa tidur dengan posisi duduk dan bersandar dipojokan dekat lemari kecil.

***

Donghae tidur di Terminal seperti pengemis lainnya, karena dirinya belum memiliki tempat tinggal di Seoul. Donghae menyelimuti dirinya hanya menggunakan Koran bekas dan beralas kardus, juga ransel sebagai bantalnya. Meski berusaha memejamkan matanya, tapi Donghae tidak bisa, karena dirinya masih terbayang wajah ke-3 anak kembarnya.

"Apa tidur kalian nyenyak? " batinnya.
"Kyu, mianhe... seharusnya hyeong membuat hidupmu bahagia, tapi hyeong justru menyusahkanmu" batinnya.
"Mianhe" batinnya, air mata Donghae mengalir disudut matanya, kemudian Donghae menutup matanya menggunakan lengan kanannya, air matanya semakin deras karena rasa bersalah pada mereka.

***

Siwon mabuk berat, dan Kibum yang membawa Siwon pulang ke Apartemen mewah miliknya. Setelah merebahkan Siwon, kemudian Kibum pergi meninggalkan Siwon yang terlelap pulas di atas kasur empuknnya.