Chapter 1. A Pink Rose For Taehyung

1K 108 6
                                    


Seorang namja tampak berjalan dengan anggun di jalan setapak kampus, melewati segerombolan mahasiswa baru yang sedang nongkrong, gerombolan namja itu tampak melongo melihat namja yang berjalan lewat tadi.
"Tae, tuh tadi cewek apa cowok sih yang lewat?", genk rusuh Tae, si Oh Sehun langsung berucap.
"Sepertinya malaikat yang turun ke bumi", sahut Kyungsoo sambil terpaku, kehilangan sifat dinginnya. 
Sosok itu memang seperti tak nyata, seperti tokoh yang keluar dari manga Jepang, begitu sempurna, not human.
Cantik......ucap Taehyung saat melihat namja itu berjalan melewatinya.
Tae tak menjawab pertanyaan Sehun tapi matanya terus saja mengikuti sosok mempesona tadi sampai menghilang di belokan.

Tae tahu siapa namja itu, karena sejak awal dia masuk universitas ini, namja itulah yang saat pertama kali Tae melihatnya membuat jantungnya berdebar keras, seorang Namja yang sedang duduk dibukit dibawah pohon rindang agak jauh dari lapangan tempat pengenalan mahasiswa baru saat itu.
Mata tajam Tae mampu melihat sesosok indah yang sedang membaca sebuah buku dikejauhan, Kim Seokjin ssi, namja yang sangat mempesona, itu namanya saat Tae mencari tahu siapa namja itu, 'Nama yang sangat cantik, secantik yang punya nama'.

Tae kembali mendesah, dari informasi yang diperolehnya, Namja itu seseorang yang sangat sulit didekati, sudah banyak yang mencoba meraih cintanya, dan semua belum berhasil, tapi itu tidak menyurutkan keinginan namja-namja maupun yeoja-yeoja yang menginginkan hati seorang Kim Seokjin, bahkan mereka seperti berlomba untuk segera mendapatkan hatinya.
'Aku harus segera mendekatinya, sebelum ada yang memilikinya', dengan cepat Tae bangkit berdiri dan tanpa menghiraukan panggilan genk rusuhnya dia segera berlari kearah namja cantik tadi menghilang.

Kim Seokjin, namja cantik itu sedang berjalan menaiki bukit kecil menuju ke bawah pohon tempat favoritnya untuk membaca, belum 5 menit dia duduk, dilihatnya seorang namja tampak berlari ke arahnya dan tak berapa lama sudah berada di depannya, mata Seokjin membulat, namja ini sangat tampan bahkan disaat terengah seperti itu.
"Ada apa?", namja cantik itu bertanya dengan cemas, namja yang baru datang mengangkat tangannya sedikit, meminta waktu untuk mengatur nafasnya yang terengah-engah.

"Ma...hh..maaf Hyung,.. hh.. mengagetkanmu", Seokjin tersenyum tipis dan itu sudah mampu membuat hati Tae berdebar lebih cepat, "Duduklah di sini dan atur dulu nafasmu", Tae menurut, dia duduk disamping namja yang mampu menggetarkan hatinya itu.
Kim Seokjin meneruskan membaca buku yang dibawanya, Tae masih saja memandang dengan terpesona wajah namja disampingnya, wajahnya benar-benar tampan dan cantik sekaligus, bentuk rahangnya halus, dengan alis tebal, hidung mancung, bibir yang  berwarna pink yang penuh dan selalu tampak basah, wajah yang sempurna, dengan bentuk badan langsing, dan bahu yang lebar membuat tubuhnya terlihat kian seksi, kulit putih dan halus dengan leher jenjang, Tae sampai harus berkali-kali meneguk salivanya.

"Ada yang salah dengan wajahku?", tanya Seokjin sambil menoleh ke arah Tae disampingnya.
"Ya....kau terlalu indah Hyung", wajah namja cantik itu bersemu merah, Tae menyukainya karena semakin menambah kecantikannya.
"Ahh maaf aku belum memperkenalkan diri.....aku...", sambil berkata Tae bergeser mendekat ke arah Seokjin.
"Kim Taehyung, mahasiswa baru fakultas Ekonomi", Seokjin melanjutkan kata-kata Tae, yang membuat Tae membelalakan mata, "Kau mengenalku Hyung?".
Seokjin menutup buku yang dibacanya dan menghadap kearah Tae, "Aku mungkin tidak terlalu suka berkumpul dengan mahasiswa lain, tapi aku tidak tuli". 

Tae menatap Seokjin dengan bingung, "Namamu selalu disebut-disebut oleh yeoja di angkatanku sebagai namja yang paling tampan dan menarik", Seokjin tersenyum tipis sebelum melanjutkan, "Mereka begitu detail mendiskripsikan bagaimana sosok dirimu, rambutmu, tinggi badanmu, wajahmu, senyummu dan banyak lagi, aku sampai bisa membayangkan bagaimana dirimu, dan tebakanku tidak salah bukan?".
Seokjin berkata sambil memandang si tampan didepannya.

Taehyung tersenyum senang, dipegangnya dadanya yang berdegup kencang, 'Inikah cinta pada pandangan pertama, mengapa hatiku terasa hangat, terasa nyaman, dan hanya melihat senyuman diwajahnya pun aku sudah begini bahagia, rasanya baru kali ini aku merasakan yang seperti ini', Namja tampan itu kembali tersenyum.
Taehyung merasa detak jantungnya tak normal lagi sejak pertama kali melihat Seokjin, hadirnya Namja itu benar-benar telah memutar-balikkan dunia Taehyung.

"Kim Seokjin Hyung, maukah jadi pacarku?", tembak langsung Taehyung, mata Seokjin membulat tak percaya dan pipinya merona, dia sering sekali mendapatkan pernyataan cinta, ya sering sekali tapi baru kali ini dia mendapat pernyataan cinta dari seseorang yang baru 4 menit ditemuinya.
Pernyataan cinta yang tanpa keraguan sedikitpun, lembut, tulus namun begitu tegas.

Seokjin mengerjapkan mata hazelnya yang indah, tersenyum malu.
Dipandanginya Namja yang sangat tampan itu, surai coklatnya yang tampak lembut dan senyum kotaknya yang unik tapi menarik, belum lagi badannya yang langsing namun tampak kokoh.
"Bolehkah aku mengenalmu lebih dulu?", Suara lembut itu benar-benar membuat Tae melayang.
"Tentu saja, apapun boleh, asalkan jawabannya adalah Ya", balas Tae jahil, kali ini Seokjin tertawa kecil mendengar kata-kata Tae, dan degup jantung Tae jadi 2 kali lebih cepat.

Keduanya masih duduk berdampingan dibawah pohon, saling bercerita dan mencoba lebih mengenal diri masing-masing, tanpa menyadari banyak pasang mata yang memandang iri melihat keindahan pada kedua Namja itu, yang kadang tertawa bersama dan saling memandang seperti sepasang kekasih.

"Tae, apakah tak ada kelas sekarang?", Tanya Jin, membuat Taehyung sedikit tergagap, dilihatnya jam tangan di tangan kirinya 08.30, sial dia sudah terlambat 15 menit,  betapa waktu jadi begitu cepat berlalu saat bersama dengan orang yang sangat disukai.
Disambarnya tangan Jin dan diciumnya lembut sebelum berdiri dan berlari menuruni bukit dengan cepat, lalu berhenti sejenak, "Jin Hyung, aku akan menunggumu di sini besok, jam 7 pagi seperti tadi, aku sangat sangat sangat cinta Jin Hyung". Teriaknya dengan penuh semangat.

Setelah itu dia berlari dengan cepat dan ringan lalu segera menghilang dari pandangan Jin yang mengusap halus kulit tangannya yang masih merasakan kecupan hangat Namja tampan itu. Jin menutup mata perlahan, disandarkan badannya ke batang pohon rindang yang selalu menemani paginya.

Jin kembali membayangkan wajah Namja tadi, selama ini dia tak pernah bisa didekati, sengaja membuat jarak yang lebar dengan Namja maupun yeoja yang lain, sengaja tidak banyak berkumpul dengan mahasiswa yang lain agar tidak banyak mendapatkan perhatian karena dia ingin ketenangan walau setiap kali tetap saja ada Namja maupun yeoja yang menyatakan cinta, Seokjin masih bisa bertahan dan menolak dengan halus.  

Saat ini memasuki tahun ketiganya di universitas dan tiba-tiba ada seorang Namja tampan mendekat tanpa basa-basi dan menyatakan cinta begitu terburu-buru seperti tak akan ada hari esok, namun penuh keyakinan mengenai perasaannya.
Dan tak seperti biasanya, Seokjin yang selalu menolak pernyataan cinta untuknya dengan sehalus mungkin agar mereka tidak terluka lebih dalam, malah terpesona dengan senyum pemuda itu yang begitu tulus mengharapkannya cintanya, dan berakhir dengan jawaban ingin mengenal terlebih dahulu.

Seokjin menggeleng perlahan, 'Aku ini kenapa, mengapa aku seperti memberikan harapan kepadanya, padahal aku mungkin tak akan bisa bersamanya'.
Seokjin membuka matanya pelan, ada genangan kecil disudut matanya yang dengan cepat dihapus, 'Sebenarnya aku lelah sendiri, aku ingin bersama seseorang yang kucintai dan mencintaiku juga', Seokjin menghela nafas perlahan, 'Biarlah kali ini kucoba...untuk membuka sedikit pintu hatiku', batin Seokjin menguatkan dirinya sendiri, lalu berdiri perlahan sudah waktunya untuk mengembalikan buku yang dipinjamnya ini ke perpustakaan universitas, tapi dia akan menyelesaikan membaca di taman  dekat perpustakaan, toh hanya kurang 15 lembar saja.

            💓💓💓💓💓💓💓💓💓💓

***********************************

Bagaimana, suka ga cerita ini

Voment ya, biar bisa membuat cerita yang lebih menarik 🙏🙏🙏

Taejin 😍😍😍 atau .....

Chapter berikutnya Jin dengan siapa yaa 😏

Gomawo 😊😊😊

A Pink Rose FlowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang