Prolog

3 0 0
                                    

Pohon takdir.
Tempat dimana dua sangkar berisi dua kekuatan terkuat yang saling bertolak belakang berada. Tempat dimana kekuatan itu menentukan pembawa takdir. Takdir yang tak mungkin dihindari. Pertumpahan darah antara dua kerajaan yang terpilih mewarisi kekuataan itu.

&&&

Api membara membakar semua yang berada di atas tanah termasuk tanah itu sendiri. Di antara kobaran api, semua orang sedang berperang. Saling membunuh satu sama lain.

Matanya yang menyala bak api yang membara menatap tajam kedepan. Baju zirah nya yang terlihat penuh dengan kekuasaan melekat pas ditubuh ramping nya. Rambut panjangnya terkibar akibat uap panas api yang dikeluarkan dari tubuhnya. Tangan kanannya memegang pedang nya yang telah ikut membara.

Tatapan mata gadis itu bertemu dengan pandangan sedingin es diujung sana. Mata birunya yang tengah menyala, baju zirah yang melekat ditubuhnya terlihat mengkilat. Tangannya menggenggam pedangnya.

Sedetik kemudian kedua sosok itu saling menyerang dengan kekuatan penuh mereka. Getaran yang tercipta akibat benturan dua kekuataan luar biasa yang bertolak belakang membuat semua asap dan api menghilang entah kemana.

Manik berbeda warna yang sama-sama menyala itu saling bertubrukan. Ada perasaan lain dibalik kedua manik itu selain dendam dan amarah. Sebuah perasaan yang terkubur oleh dendam antara mereka dan amarah atas para Dewa dan Dewi.

'Inikah akhirnya ? Peperangan tanpa ada kata akhir hingga salah satu antara kita mati. Siapa yang harus kita salahkan atas hal ini ? Mungkin, Takdir yang merubah perasaan yang mendominasi menjadi dendam dan amarah'

'Persetan dengan takdir sialan ini, aku hanya ingin bersamanya. Gadisku'

Angel Cry : Lose And Be RebornTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang