03

2K 370 10
                                    

     "Mark, lo udah ngumpulin tugas Miss Dara yang lewat email?"

     Mark menepuk jidat mendengar ucapan Jihoon barusan. "Anjir iya! Gue lupa, duh,"

     Cowok itu segera membuka laptopnya dan mengutak-atik tugasnya itu.

     "Woy, tetering dong tetering!" ucapnya heboh.

     Temannya menggeleng satu-persatu.

     "Kuota gue abis," kata Jihoon sambil melempar asal ponselnya di meja.

     Cowok setengah Kanada itu menatap Woojin penuh harap setelahnya. "Lo gak inget hp gue ketinggalan di rumah?" balas Woojin.

     "Din?"

     Dino tertawa. "Mark, gue aja warteg utang. Ini disuruh neteringin orang," kekehnya.

     Mark mengumpat.

     "Itutuh, biasanya Lucas punya banyak kuota. Diakan ML," kata Woojin. "coba minta ke dia," usul cowok itu setelahnya.

     "Yaelah minta ke si bucin. Jelas-jelas ini dia lagi ngejar Doyeon gara-gara belom baikan,"

     Mark frustasi. Deadline tugasnya jam 5 sore dan sekarang udah jam setengah 5. Maka dari itu, dengan tergesa cowok bule itu menenteng laptopnya keluar dari kantin.

     "Eh mau kemana lo?"

     Mark berlalu begitu saja. "Ke perpus, numpang wifi,"





     Gadis berambut pendek itu sedang asik memoles kukunya dengan kuteks ketika sebuah suara mengganggunya. Kim Yerim segera bangkit dari duduknya dan menatap si pengganggu.

     "Apaan lo berani nyuruh gue minggir?!" ucapnya tak sabaran.

     Mark Lee tertawa. "Gue mau numpang wifi. Numpang duduk bentar elah,"

     "Lo buta? Tempat duduk tuh masih banyak, dasar setan," umpat gadis itu.

     Memang setiap bertemu Mark, ucapan Yeri tak pernah jauh dari sumpah serapah dan makian.

     "Gue maunya duduk sini," jawab cowok itu dengan santai. Menduduki kursi yang sebelumnya diduduki oleh Yeri.

     Yeri membuka mulutnya tak menyangka ada cowok yang berani menantangnya.

     "Bisa gak sih lo gak cari gara-gara SEHARI aja ke gue," balasnya menekan pada kata "sehari".

     "Diem bacot. Gue lagi nugas. Apa susahnya lo yang pindah ke bangku lain," balas Mark santai.

     Yeri mengumpat. "Have a nice trip to the hell, then,"

     Mark menatap kepergian Yeri sambil tersenyum miring.

     "Seru juga ngerjain cewek sampe bikin dia baper," ㅡ Mark Lee, mahasiswa.

the 99'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang