"Napa dah muka lo ditekuk gitu? Masih pagi juga," ledek Doyeon melihat sahabatnya sedari tadi diam saja.
Yeri masih diam saja. Cewek itu bolak-balik mengangkat dan menidurkan kepalanya di meja kelas.
"Heh, tutup prasmanan, batre lo belom diganti?" kini giliran Tzuyu yang meledek Yeri.
"Hush, jangan diledekin, ah. Lagi gak mood paling kayak biasa,"
Aduh, Arin tuh kurang baik apa sih ke orang???
"Yeri lagi PMS ya, Yer?" tanya Sohye kali ini.
Yeri menggeleng. "HUAAAAAAAAAA"
"Lo lagi kenapa, sih, setan!" teriak Doyeon.
Cewek itu gemas ingin menjambak sahabatnya.
"Arin, lo kenal Mark Lee?" tanya Yeri random.
Yang lain langsung inisiatif untuk diam. Berniat menyimak kemana obrolan Yeri selanjutnya.
Gadis berponi itu menutup novelnya. "Kenal, Yer. Kenapa tanya-tanya?"
"Gue tuh kesel sama dia, woy," cecar Yeri tiba-tiba. "Dia gangguin gue mulu tau gak, sih. Setiap ketemu dia gue selalu berantem. Dasar sok iye!" omel gadis cantik itu.
Arin tertawa. "Hahaha, biasa kali dia kayak gitu?????"
Oh... jadi bukan cuma Yeri yang digituin...
"Lah lo suka sama Mark?" tanya Doyeon. "mantannya adek tingkat yang namanya Koeun itu?"
"Hah? Koeun fikom? Tetangga Sohye itu mah!" heboh Sohye tiba-tiba.
Yeri langsung membekap mulut Sohye. "Diem goblok nanti ada yang denger!"
"Heh, mulut!"
Kayaknya memang sudah kodratnya Arin mengingatkan sahabatnya untuk tidak mengumpat.
"Lagian ada apa lo nanyain Mark?" kini giliran Tzuyu yang kepo.
"Tau nih, suka mah bilang aja,"
Selanjutnya, Yeri menjitak kepala Doyeon. Yang namanya Kim Doyeon memang kalau ngomong enggak disaring dulu.
"Dibilangin dia yang gangguin gue mulu, ih!"
Tzuyu tersenyum miring. "Digangguin juga lama-lama lo baper,"
Yeri melotot. "Gue??? Baper di balon meikarta kayak dia? Dih ogah,"
Lagian hati orang siapa yang tau....
Hari ini Jihoon misah dari squad cogan karena dia ada urusan sama dosen. Alhasil, cowok ini pulangnya telat.
Begitu mau ambil motor di parkiran, hujan turun deras banget. Akhirnya, cowok itu batal keluar. Duduk di pos satpam sambil merhatiin hujan.
"Um... P-permisi???"
Jihoon tersentak dan memandang ke belakang. Matanya membulat sempurna melihat siapa yang baru saja berbicara.
"E-eh i-iya???"
"Anu, aku mau lewat. Tadi kamu ngehalangin jalan, hehehe,"
Cowok itu buru-buru minggir. Mempersilakan cewek pendek manis itu untuk lewat.
Ya Tuhan, Neng Sohye meni geulis pisan kamu, batin cowok itu dalam hati.
Ia memperhatikan gerakan Sohye yang berjalan keluar. Tapi tak lama, cewek itu berbalik. Membuka ponselnya dan menutupnya lagi dengan muka tertetuk.
