Epilog

4.3K 316 45
                                    

Akhirnya selesai juga ini epilog. 😌
Cuuussss, Happy Reading guys... 😉








Setelah mereka melewati liburan bersama, baik keluarga taeny ataupun soosun kembali ke aktivitas masing-masing. Untuk waktu yang panjang mereka tak bertemu kembali, karena kesibukan masing-masing.

*keluarga soosun

Pagi pun menjelang, seperti biasa kegiatan di pagi hari mereka lewati dengan keceriaan.

"Morning princess" sapa sooyoung sembari mengecup buah hatinya, lalu ia pun duduk di depan putrinya itu.
Tak lama sunny pun datang membawa sarapan pagi mereka.

"Jjaaa, sarapan sudah siap"

"Waaah, umma masak apa hari ini" girang sooyoung namun putri cantiknya itu masih sibuk memainkan ponselnya.

"Seunghee, letakkan ponselmu dan fokuslah dengan makananmu ketika di meja makan" tegur sooyoung

"Ne, appa" ucap seunghee sembari meletakan ponselnya sembari memasang wajah cemberutnya, melihat ekspresi seunghee pun menghela nafasnya lalu kembali memberi pengertian kepala putri kecilnya itu.

"Appa memberi kamu fasilitas itu untuk hal positive dan kamu harus tau waktu dan tempat ketika menggunakannya, kau mengerti sayang"

"Ne appa"

"Memangnya apa yang sangat menarik disana sampai kamu keasikan memainkannya?" tanya sunny

"Emm... Aku... Sedang chat dengan david umma, jadi begini tahun depan aku dan david kan masuk sekolah dasar, dia mau aku bisa satu sekolahan dengannya. Apa umma dan appa setuju?"

"Oh, jadi kamu chat dengan anak si pendek itu" celetuk sooyoung yang mendapat cubitan dari sunny

"Ah, maksud appa anak taeyeon. Kalau appa sih, membebaskan pilihanmu sayang, yang terpenting tanggung jawabmu. Kau mengerti?"

"Ne appa" senang seunghee



*Keluarga Taeny

Seperti pagi biasanya, keluarga taeny selalu dipenuhi keberisikan antara taeyeon dan david yang memperebutkan perhatian tiffany.

"Moommyyyy" teriak david didalam kamar
Seketika tiffany yang sedang memasak pun berlari menuju arah sumber suara.
Brrraaakk...

"Ada apa sayang?" ucap tiffany memeluk anaknya yang sudah berdiri didepannya

"Morning kiss" sambil memanyunkan bibirnya

Tiffany pun menghujani kecupan kepada david, seseorang yang sedang mengintip dibelakang pintu kamar mandi pun berteriak.

"Yya!" david pun terkekeh melihat reaksi daddy nya

"1-0" ledek david
Ternyata david mendengar rengekan daddynya saat tak di berikan morning kiss mommy.

"Kau mendengar percakapaan daddy dan mommy kan?" sidik taeyeon

"Tentu" jawab santai david lalu melangkah menuju kamar mandi

Sebenernya david sudah terbangun ketika mommy nya membangunkan daddy nya, namun ia memilih untuk mendengarkannya saja dan tak berniat untuk bangun. Seperti biasa taeyeon selalu susah dibangunkan dan sangat manja dengan tiffany, david pun mendengar perdebatan kecil daddy dan mommy nya.

Kini mereka sedang menyantap sarapan paginya, namun taeyeon sedikit kesal dengan putranya karena asyik dengan ponselnya dan tak fokus makan.

"Daddy... " protes david ketika ponselnya di ambila tae

"Apa yang seru didalam sini huuh? sampai kau tak fokus makan."

"Mian daddy" ucap david sembari menundukan kepalanya

"Memanganya kamu sedang asyik apa sayang" bujuk lembut tiffany agar david menjelaskannya

"Jadi tadi aku sedang chat dengan seunghee, aku ingin dia masuk sekolah yang sama denganku mom. Mommy tau kan aku susah bergaul dengan yang lain, karena hanya seunghee temanku" jelas david

"Oh, jadi kamu dan seunghee masih berkomunikasi?" tanya tiffany

"Iya mom, sejak kita berlibur bersama.  kita sering ngechat"

"Daddy paham sekarang, ponsel akan daddy berikan setelah kamu menyelesaikan sarapanmu. Kau mengerti sayang?

"Baiklah captain" seru david karena daddy nya tak marah lagi dengannya

Beberapa bulan kemudian, david dan seunghee memasuki tahun ajaran baru sekolah dasar. Seperti kesepakatan waktu itu, mereka bersekolah di sekolahan yang sama. Kehidupan dua keluarga itu berjalan sangat baik, ikatan persahabatan yang berubah menjadi sebuah keluarga menurun ke anak-anak mereka.




"Cinta memang datang tak pernah kita tahu, aku mengenalnya bertahun-tahun namun benih cinta itu tumbuh ketika beranjak dewasa. Terima kasih atas cintamu yang sangat besar dan tulus itu lee sunny"

-Choi Sooyoung-

"Kita tumbuh bersama sejak kecil, kamu lah yang selalu aku pandang. Dimataku kamu lah sosok sempurna, meskipun aku mengetahui kisah percintaanmu saat remaja tapi aku selalu yakin bahwa kau lah jodoh yang tuhan berikan. Saranghae Choi Sooyoung"

-Lee Sunny-


"Hari yang tak pernah aku sesali adalah ketika aku mengenalmu walaupun dengan sebuah insiden yang memalukan. Namun, sejak saat itu lah diriku dipenuhi bayang-bayangmu dan kita pun semakin dekat. Meskipun kita terpisah dalam waktu yang lama, namun kekuatan cinta kita lah yang menyatukan kita. Sekarang, besok dan selamanya hanya kau yang ada di hatiku Tiffany Hwang"

-Kim Taeyeon-


"Berawal dari sebuah perkenalan yang menjadi sebuah pertemanan, semenjak kita semakin dekat aku mulai merasakan sesuatu yang lain ketika didekatmu. Sesuatu itu yang di sebut oleh orang-orang sebagai cinta, kau lah yang berhasil mengalihkan duniaku. Meskipun kita melewati kisah cinta yanh begitu panjang, hatiku tetap berkeyakinan jika kau lah jodohku. Percayalah aku hanya untukmu Kim Taeyeon. I Love You Forever"

-Tiffany Hwang-


End

Saya ucapkan banyak terima kasih kepada reader yang setia dengan ff ini, yang sudah meluangkan waktunya buat mampir membaca debut karya ff saya ini dan juga terima kasih untuk vote & koment nya selama ini. 🙇
Untuk sequel ff ini sedang saya pikirkan, untuk saat ini akan fokus ke Light Up The Sky dan The Time We Were Not In Love.
Sekali lagi terima kasih untuk para reader ku. Cium jauh dari ku 😘

Jangan lupa vote & koment! 😊

My Secret Romance {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang