04. Kuaci ( Angga POV )

0 1 0
                                    

Jangan berpaling kebelakang, biarkanlah dan pandanglah kedepan
Kenangan manis tersenyum menanti kita
Luka dan duka adalah sebuah lukisan yang melengkapi kita
Tak ada kata yang terucap walau aku tertegun
Begitu banyak rasa yang tercipta dihati dan semuanya adalah milik-Mu
Aku sebagai hamba hanya bisa memohon ampun dan bersujud.

Kali ini terlalu banyak hal yang aku lewati, aku terlalu sok pintar dan sok tahu
Ya apa yang aku lakukan tadi itu benar ?
Memberi motivati kepada orang yang lebih dari 350 orang
Menasihati Arza yang bahkan aku sendiri bukanlah orang yang terbaik
Ya aku hanya akan terus menjalani tanpa harus mengeluh.

Arza mencium punggung tanganku seusai seolah, wajahnya terlihat lebih baik
Ya aku tahu bebannya sangat besar
Ada untungnya juga aku memberi nya sedikit pertolongan.
Aku dan Arza bangkit dari mushola, kami berjalan beriring bahkan sampai memakai sepatu sekalipun.

" Maaf ya kak, karena saya kakak belum makan siang nih, biar saya yang traktir deh sekarang "

Ya dia memang sudah lebih baik, senyum sudah kembali
Senang sekali rasanya aku dapat mengurangi beban orang.

" Woii Ngga " sapa seseorang

" yoo bladel! "

Dua suara yang tak asing di telingaku, Arka dan Raka
Dua saudara kembar yang kemanapun selalu bersama.

" Hai kak kembar " sapa Arza

" Hallo anak kecil " balas Raka

" Lo juga anak kecil " ejek Arka

" Punya Lo tuh yang kecil! "

" Dasar Lo cadel ! "

" Dasal Lo item "

Ya mereka berdua ini kembar meski tak ada sedikitpun kesamaan diatar mereka, mereka selalu bersama, selalu ramai jika ada disekitarku

" Arza pamit dulu deh kak "
Ia pun pergi dari hadapanku langkahnya terburu-buru dan ya aku tak tahu apa yang akan dia lakukan.

" Kakak osis, gimana MOSnya seru gak ? Ada yang cantik gak ? " tanya Arka

" dasal Lo gembel mata kelanjang " hardik Raka

" Berisik Lo "

" BTW kakak osis, gue balu tau kalo Lo punya Adik, lu gak pelnah celita apa apa tuh dan Gue gak nyangka gitu kalau Alda Cs bisa usilin ada Lo "

" Arda keles bukan Alda "

" Diam lu item "

" gak ko, ini bukan ulah arda
Kebetulan emang gue telat, jadi adik gue kena hukum
Ya gituhlah konseksusinya
Reza-Rezi pun ga sengaja "

" tapi gue ga nyangka deh sama Reza-Rezi, lu bayangin aja Ngga
Mereka bukan anak kembar, beda emak dan beda bapak
Tapi kalau jahilin orang gak tanggung-tanggung "

" eh Tem, Lo jangan Kompol deh, gak baik Lo mengambing hitamkan Leza-Lezi. Gak baik dosa "

" eh cadel, lu pikir aja ya, yang dia lakuin itu keterlaluan "

" iya sih, gue juga liat, gue kasihan sama adik lo Ngga. Dia lagi mens ya ? Sampe bocol gitu, gue takutnya nanti dia dibully deh sama temen temennya "

" untung yayang Jia baik hati mau menolong "

" yayang Jia ? Idih dia juga jijik sama lu tem "

" Bacot lu! "

Ada benarnya juga apa yang Raka Katakan
Apa adikku baik baik saja akan pergaulannya ?
Aku jadi khawatir apa yang akan terjadi padanya kemudian.
" eh ngomong-ngomong tadi ada guru masuk kelas gak ? "

E V E R Y T H I NGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang