Bertemu-2

11 1 0
                                    

Rasa rindu memang selalu ada . Tapi entah kenapa saat bertemu dangannya bagaikan membuka luka lama yang membuat aku merasa tersiksa sendiri .

~Azella~

___Selamat membaca___

Azella pov.

"Cica"

Deg..

'Cica ?? Suara itu ??' Batin azel.

***

Apa ini hanya halusinasi ku mendengar suara itu ?! Suara yang sudah lama tidak aku dengar .

Aku menolehkan kepalaku kebelakang mencari seseorang yang memanggilku namun tiba tiba .

Grepp ..

Seorang laki laki parubaya memelukku sangat erat .

'Wanginya ? Tidak pernah berubah ' batinku . kenapa rasanya sangat aneh .

"Papah kangen sama kamu sayang "

Deg..

Ucapan tersebut sukses membuat ku tertegun dan meneteskan air mata . Akupun langsung mendorong laki laki tersebut agar pelukannya terlepas .

"Maaf tuan . Anda sama sekali tidak pantas untuk menyentuh saya sedikitpun . Karna anda bukan siapa siapa saya " ucapku dengan nada senormal mungkin .

"Sayang, kenapa?? ini papah ,cica . Papah kangen sama kamu "
"Papah ?? Ck. Anda tidak sama sekali pantas untuk di panggil papah . Tidak ada seorang papah yang pergi meninggalkan anaknya sendiri dan lebih memilih pergi dengan wanita lain . " ucapku dengan lantang . Astaga kenapa disaat seperti ini air mataku jatuh ? Aku tidak boleh terlihat lemah dimata orang ini .

"Maaf. "Suaranya terdengar pilu apa itu suatu penyesalan atau hanya sebuah pencitraan dari seseorang yang pernah membuat kesalahan terbesar sepertinya .

"Hah maaf ?? Maaf anda bilang ?? Apa hanya ada kata maaf setelah apa yang ada lakukan kepada saya dan mamah saya ?? . Itu sungguh sanggat menyedihkan tuan . Saat ini yang saya butuhkan bukan kata maaf dari anda . tapi saya hanya menginginkan anda tidak pernah hadir kembali dalam hidup keluarga saya dan membuat kerusakan kerusakan lain ." Ucapku dengan suara yang sedikit merendah namun ada sedikit unsur tegas dalam setiap katanya , astaga airmata ini terus saja mengalir membuat kentara bahwa aku terlihat sangat menyedihkan dimata orang ini.

"Papah tau kamu sangat benci dengan papah . Tapi papah mohon sama kamu ,maafin papah nak " suaranya masih terdengar pilu bahkan hampir seperti orang mengemis . Aku memilih tidak menjawabnya .

"Papah hanya mau tau gimana kabar mamah , apa mamah sehat ?? Papah udah enggk pernah melihat mamah "

"Memang anda fikir setelah apa yang anda lakukan kepada mamah saya dulu akan membuat mamah saya baik baik aja ??! Apa saya masih harus menjawab pertanyaan anda ??!!, Mengapa anda jadi terlihat bodoh dengan memberikan pertanyaan ini kepada saya ?! Mungkin saya fikir anda tidak usah buang tenaga untuk mencari tau tentang mamah saya , lebih baik anda urus pelacur yang anda pelihara , pelacur yang sudah berhasil merebut hati anda tuan " ucapku dengan nada meninggi .

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 13, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dunia AzellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang