Chapter 3

11 3 0
                                    

Nadia pov's

Hari ini aku berangkat sekolah, aku tak bersemangat mengingat masalah yang datang tanpa henti ke dalam hidupku ini, aku berjalan menyusuri koridor sekolah.

"Kok sepi sih?" batinku, kemdian aku mengambil handphone dari saku seragamku

To: Lili

Kok sepi di koridor, pada kemana semua?

To: Nadia

Coba deh ke aula, guru ngasih pengumuman dadakan!

To: Lili

Otw, boss!!

Send!

"Ada apa sih, kok ada pengumuman dadakan" batinku "paling paling ada murid baru" gumamku

Aku segera berlari menuju aula, kemudian aku mencari seseorang

"Nah itu dia!" ucapku pelan

"Li,ada apaan sih?" tanyaku padanya

"Ada murid baru katanya" jawabnya

Sudah kuduga, aku penasaran apakah dia laki laki atau perempuan

"Selamat pagi anak anak" ucap kepala sekolah

"Pagi" jawab kami

"Bapak akan mengumumkan bahwa minggu depan akan diadakan study tour pendaftaran akn dimulai besok pada wali kelas kalian masing masing" jelasnya

"Katanya murid baru?" bisikku pada Lili

"Aku juga tidak tahu" jawabnya pelan

"Sekian pengumuman dari Bapak" ucapnya

Kami kembali kekelas masing masing

"Kamu mau ikut?" tanyaku pada Lili

"Mm...kalau kamu ikut aku ikut deh, terserah kamu deh" ucap Lili

"Aku bingung deh" ucapku pasrah

"Ya udah, di pikirin nanti aja tenang masih banyak waktu, santai brooo" ucap Lili

"Hahaha...lucu deh lu" tawaku

"Kamu baru nyadar ya, aku tuh dari dulu emang lucu tau nggak, kamu aja yang kudet" balasnya

"Maksudnya??" tanyaku bingung

"Kurang update tentang diriku" ucapnya kemudian dia tertawa

"Hahaha...nggak lucu tau nggak, garing" ucapku

"Biarkan temanmu ini belajar ngelawak Nad" ucapnya krmudian mempoutkan bibirnya

"Lucu banget sih kamu, oh ya gimana kabar kekasihmu?" tanyaku menggodanya, kemudian pipinya ngeblushing.

Kebiasaan Lili saat ditanya soal kekasih dambaannya ituuu, dia selalu malu, dan ngomong ngomon pacarnya emang ganteng sih, aku ngomong gini bukan karena suka tapi emang kenyataannya gitu

"Baik kok, udah lah gak usah bahas itu" ucapnya malu

"Oke oke" usapku menahan tawa

"Ngomong ngomong gimana kabar pekerjaan ayahmu?" tanya nya tiba tiba

"Ya dia masih cari kerja sih, doain aja dapet" ucapku sedih

"Semoga saja" ucap Lili ikutan sedih

Kriingg..

Bel berbunyi kami masuk kelas

Nadia pov's end

Rafi pov's

LieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang