Rafi pov's
Aku pulang seperti biasa, seharian ini aku memikirkan Nadia
"Di mana ya aku pernah bertemu dengannya?gue yakin banget kok pernah ketemu sama Nadia" ucapku pada diriku sendiri
Gue pergi kedapur untuk mengambil minum, untuk menjernihkan otakku, aku melihat note yang tertempel di lemari es
Isinya
Sayang Ibu pergi sebentar, kalau kamu lapar di lemari es ada makanan tinggal manasin aja
Ibu
Gue membuka lemari es, dan benar ada makanan
"Tapi gue belum laper, nanti aja kalia ya" batinku, gue pergi kekamar, berniat tidur siang
Gue merebahkan diri di tempat tidur, berusaha menutup mata dan akhirnya gue inget
"Ya gue inget, gue pernah ketemu dia 3 tahun yang lalu saat gue mau pulang ke Jakarta karena waktu itu gue habis ke rumah saudara gue di Singapura" ucapku senang
Flash back on
Hari ini gue pulang ke Jakarta, karena gue udah seminggu di sini dan waktu liburan pun akan abis
Gue berangkat ke bandara, gue masuk kedalam pesawat dan nyari bangku gue, setelah lama nyari akhirnya ketemu juga, dan gue duduk di samping seorang cewek
"Hai" sapaku, sksd banget sih gue
Dia hanya mengangguk dan tersenyum canggung
Aku pun membalas senyumanya, setelah itu pesawat lepas landas di perjalanan cewek yang duduk di samping gue ketiduran, gue sempat ngeliatin wajahnya
"So beautifull" batinku sambil tersenyum
Flash back off
"Akhirnya, maka nya pertama kali bertemu dengannya di sekolah wajahnya terlihat nggak asing, walaupun agak sedikit berbeda mungkin karena dia udah dewasa kali ya" gue sangat bahagia, tiba tiba ada yang mengetuk pintu kamar gue, gue berdiri dan membuka pintunya
"Ayah! Tumben udah pulang" ucapku terkejut
"Iya pekerjaan Ayah sudah selesai" ucapnya
"Ada apa Yah?" tanyaku
"Ayah mau bicara sama kamu" ucapnya santai
"Oh baiklah, silahkan masuk" ucapku
Kami duduk di tepi kamar tidurku
"Ada apa?" tanyaku sekali lagi
"Kamu jadi kan ikut study tour?" tanyanya
Aku mengangguk
"Ayah punya tugas untuk mu" ucapnya
"Tugas apa?" tanyaku penasaran
"Ada temen Ayah, anaknya juga ingin ikut tapi temen Ayah khawatir soalnya anak temen Ayah itu perempuan, takut terjadi apa apa..." ucapnya menggantungkan kalimat nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Lie
Teen Fictionseorang perempuan yang selama ini membohongi dirinya sendiri, dan menyembunyikan rahasia sang ayahnya, dia tidak ingin ibunya merasa sedih atas kelakuan sang ayah baca kisahnya