Nadia pov's
Aku pergi ke perpustakaan sekolah, seperti biasa aku selalu pergi bersama Lili, tapi hari ini dia tidak masuk sekolah karena dia tidak enak badan, terpaksa aku pergi sendiri. Aku memilih buku buku untuk ku baca, minimal 3 buku yang setiap pagi ku baca, entah itu novel atau buku pelajaran
Aku duduk di salah satu bangku perpustakaan memulai acara membaca ku sendirian
Hening...sepi...tapi aku suka suasana ini, tidak lama tiba tiba aku merasa ada yang duduk disebelahku, aku berusaha mengacuhkannya tapi aku tidak bisa, aku menutup bukuku kasar
"Siapa sih yang berani menggangguku" batinku, aku menoleh aku sangat kaget
"Hai" sapanya
"Rafi apa yang kau lakukan?" tanyaku
"Ah hanya sekedar lewat terus gue liat lo masuk, jadi gue masuk memutusin untuk nemenin lo, kelihatannya lo sendirian" jelasnya
"Oh baiklah" aku melanjutkan acara membacaku
Kriing...
"Ayo kekelas!" ajaknya
Aku bingung kekelas, emang kelasku sama dia sama apa ya?aku hanya mengikutinya dan ya, kelasku sama dengannya
"Sejak kapan?jangan jangan kau anak pindahan itu ya?" ucapku
"Ih kudet banget sih lo" ucapnya sambil menoleh kebelakang menghadapku, sontak aku langsung berhenti
"Ada apa?" tanyaku, dia hanya menggeleng pelan dan melanjutkan jalan kami
Kami sampai di kelas, untung gurunya belum datang, setelah itu aku langsung duduk dibangkuku. Pelajaran dimulai kami menyimak penjelasan Mr. Tito dengan baik
3 jam berlalu...
Kriiingg...
"Horee..." teriak anak anak senang karena bel istirahat berbunyi
"Akhirnya" ucapku pelan, aku segera menuju kantin sekolah, rasanya cacing cacing diperutku berdemo ingin diisi
Aku mengambil nampan, dan mengantri makanan, menu hari ini adalah sup, dan ikan. Sebenarnya aku nggak suka tapi gimana lagi tadi pagi aku tidak sempat sarapan setelah selesai mengantri aku mengambil tempat duduk dan menikmati makananku dan tiba tiba ada yang mengagetkanku dari belakang
"Huaaa.." ucap Nia mengagetkanku, sontak aku langsung keselek makananku
"Uhuk..uhuk.."
"Eh kamu nggak papa?" ucapnya masih sambil cengengesan
"Kamu tu ya orang makan di kagetin" omelku padanya
Dia hanya tersenyum, senyuman itu..
"Ada apa?" ucapku datar
"Sendirian?" tanyanya
"Menurutmu?" ucapku balik bertanya
"Lili mana?" tanyanya lagi
"Gak masuk, sakit" jawabku sinis
"Masih marah ni yee, yaudah maap maap" ucapnya menyesal
"Ya" jawabku singkat
"Cepet cari pacar dong, biar nggak jomblo, aku liatnya kasian tahu" ucapnya
"Nggak, pacar belakangan fokus sama pendidikan" ucapku sambil makan
"Kamu tu, dari dulu aja nggak pernah berubah" ucapnya sambil menghela nafas
"Terserah aku, diri diri aku" ucapku santai
"Ya udah lah, aku pergi dulu ya" ucapnya beranjak pergi
"Ya" jawabku singkat
Aku melanjutkan acara makanku yang tertunda
Kriiingg...
Maap update nya lama, sibuk habis ini ujian😰(mohon dimaklumi semua). Oiya chapter kali ini menurut w chapter terpendek yang pernah w tulis...maapin, kehilangan ide di tengah tengah. Gpp y mungkin w akan berhenti nulis untuk sementara doang sampai berakhirnya ujian😥😥, doain w biar dapet nilai bagus...
Oke sekian....
Oke untuk para riders tolong tinggalin jejak oke👍👍👍.....
Sampai ketemu lagi....
See you...
KAMU SEDANG MEMBACA
Lie
Teen Fictionseorang perempuan yang selama ini membohongi dirinya sendiri, dan menyembunyikan rahasia sang ayahnya, dia tidak ingin ibunya merasa sedih atas kelakuan sang ayah baca kisahnya