with

509 150 115
                                    

-Kay's POV-

"Sekarang tebaklah! Koinnya ada dimana" ucapku sambil mengarahkan kedua tangan yang mengepal pada Niall. Bukannya menaggapiku, Niall malah tersenyum kearah pintu restoran.

"Ellie!" panggilnya tiba-tiba.

Aku menatap kearah pandangan Niall. Astaga, ada seorang Ellie Goulding disini.

"Hai, Niall!" ucapnya mendekat.

"Kau kemari dengan siapa?" Tanya Niall seraya memeluknya singkat.

"Kau sedang mengejekku, ya? Jelas aku datang sendiri."

"Bergabunglah dengan kami!"

Apa? Kenapa ia harus makan disini? Bahkan wanita ini tak meminta untuk bergabung.

Niall bodoh.

"Ah, baiklah." jawab si hama lalu duduk ditengah tengah kami.

Nyatanya perempuan ini sama bodohnya dengan Niall.

Belum sempat aku membunuh keduanya, seorang pelayan berkacamata menghampiri kami. Ia meletakkan pesanan kami di atas meja.

"Makan!" ucap Niall dengan wajah manisnya. Ralat, wajah bodohnya.

"Oh, aku belum memesan makanan." ucap wanita itu. 'Oh, kau tak seharusnya makan disini' batinku.

"Niall, aku melihatmu di Billboard Music Awards beberapa waktu yang lalu." ucapnya setelah memesan makanan.

"Kau mengenakan kemeja putih, sedangkan teman-teman bandmu mengenakan pakaian bernuansa hitam." lanjuntnya sambil tertawa kecil.

Niall tertawa mendengar wanita itu. "Louis yang menyuruhku, aku tak tahu mereka memakai pakaian bernuansa hitam, dia memang usil." jawab Niall.

"Oh ya, kudengar kau akan kolaborasi bersama Calvin Harris. Itu benar?" Tanya Niall.

Lalu mereka mulai membicarakan dunia mereka, dimana aku tidak menjadi bagian dari dunia itu.

Two GhostsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang