part 2

158 2 0
                                    

Aku sore itu diajak ummi untuk mengunjungi kakak perempuannya yang bernama Sa,diah, dia sudah lama ditinggal suaminya kini dia tinggal dengan anak bungsunya kak Zulham.

Kulihat wanita tua itu membuka - buka sesuatu di almari tua tapi artistik ukiran khas jepara, matanya tertuju pada setumpuk surat dan membawanya di hadapan kami.

Dia menyodorkannya, aku membuka - buka surat itu ada buku kecil disana yang ditulis dalam bahasa inggris mungkin uwa tidak mengerti artinya dan kuterjemahkan.

"Ummi tercinta.
Jangan khawatirkan anakmu yang jauh disini, kami bahagia dengan 6 anak kami, insyaallah suatu saat kami akan mengunjungi ummi."

Peluk cium

Zuleikha

Airmata wanita tua itu meleleh, aku dan ummi masih kebingungan.

"Ada apa Teh, apa yang terjadi dengan Zuleikha?" Ummi mengusap - usap pundak kakaknya.

"Zuleikha hilang Maryam, kami sudah kehilangan kontak sejak setaun lalu, kami sudah melapor kepada pihak Kedubes tapi pencariannya nihil." Isak tangis uwa tak terbendung

Zuleikha adalah kakak sepupuku yang menikah dengan orang pakistan dari lahore, mereka bertemu saat kuliah di Jakarta, setelah menikah kak Zuleikha diboyong ke pakistan mengikuti Fardeen sahib yang seorang sarjana elektro.

Setelah 10 tahun berlalu dan memiliki 6 orang anak komunikasi yang biasa terjalin dengan keluarga pada 2005 tiba - tiba terputus Zuleikha menghilang bak ditelan bumi.

**********

Jejak - Jejak Cinta di Tanah PakistanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang