part 8

110 1 0
                                    

Ku merasa sedikit malu bertemu untuk pertama kali dengan Ali yang sangat tampan dan adiknya yang cantik berkerudung dupatta.

Setelah berbasa basi Ali membawaku ke mobilnya dan sebentar kami mampir di sebuah restoran bernama Manshoor Naan. Menunya ada chapati,Naan, Daal dan kare. Aku lebih memilih menyantap sambosa karna makanan lainnya masih asing bagiku.

Kami menyempatkan untuk shalat Magrib di masjid Shah Faisal salah satu mesjid terbesar di dunia, arsitekturnya sangat kental dengan budaya pakistan. Untuk sejenak aku berbincang dengan Shazia gadis cantik berusia sekitar 16 tahun itu menggodaku, kalau aku sangat cocok dengan kakaknya, dia banyak bercerita jika kakaknya sering curhat tentang Aku kepada Shazia.

Dia juga bercerita jika Ali sebenarnya sudah dijodohkan dengan anak kepala desa yaitu Zaara sahab Khan. Tapi Ali tidak tertarik dan memutuskan perjodohan hingga Zaara sekarang menikah dengan pemuda asal Lahore.

Aku sendiri tidak pernah tahu tentang ini, dan aku berpikir Ali belum punya pacar atau calon. Tapi budaya disana memang seperti itu dari kecil sudah dijodohkan.

Singkat cerita aku dibawa ke rumah bibinya Ali yang berdekatan dengannya yaitu bibi sahiba.

Dia sangat baik dan penyayang terhadap anak perempuan mungkin karna dia tidak dikaruniai seorang anakpun. Aku diberikannya Salwar kamees baju khas pakistan lengkap dengan dupattanya.

Aku juga menemui keluarga Ali, karna tujuanku kesana untuk silaturahmi dan mencari jejak kak Zuleikha.
Mereka begitu ramah dan bersedia membantuku.

Rumahnya Ali cukup besar sesuai adat disana kakak laki - lakinya dan iparnya tinggal juga keponakannya yang lucu - lucu. Semuanya 4 bersaudara. Cuma Ali dan Shazia yang belum menikah.

Ibunya sangat anggun dan religius tasbih tak pernah lepas dari tangannya dialah Ammi suraya, ayahnya Ali nampak sudah tua dengan rambut putih dan kulit keriputnya dia adalah mantan Tentara pakistan namanya Baba Murad khan. Dia juga baik dan modern tidak seperti kebanyakan orangtua yang kaku dengan adat lama.

Jejak - Jejak Cinta di Tanah PakistanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang