part 11

156 10 1
                                    


Aku langsung menginap di rumah tepatnya gubuk milik kak Zuleikha, Ali berpamitan padaku. Tapi hatiku sedih padahal tujuanku sudah selesai disini, Ali membesarkan hatiku dengan mengatakan akan mengunjunginya lagi besok.

Kak Fayyaz sosok yang sangat ideal sebagai suami dia sangat menyayangi anak dan istrinya walaupun dalam kemiskinan dia bahkan sering sekadar memasak untuk anak - anaknya, Favorit anaknya adalah jalebi makanan manis yang menggoda.

Ali mengunjungiku di rumah kak Fayyaz dan meminta izin untuk mengajakku mengobrol, kak Zuleikha hanya tersenyum ke arah kami berdua.

Kami berjalan menyusuri perkampungan yang berselimut kabut sinar matahari hanya remang- remang menembus kami yang sedikit kedinginan.

Kicau burung menjadi musik klasik yang menemani kami.

Ali memulai pembicaraan sambil melempar kerikil ke arah tebing, Ali menanyakan kapan aku akan kembali ke Indonesia.

*******

Aku jawab jika aku akan kembali seminggu lagi, Ali terlihat tertegun sedih sebenarnya aku juga tidak mau berpisah dengannya.

Dia memohon agar aku lebih lama disini dia kelihatan sangat sedih karna aku mau pergi meninggalkannya. Dia mengatakan kalau dia tak mau kehilanganku, aku menenangkannya dan kujanji akan menunggunya.

Kulihat Ali mengeluarkan sesuatu.Dia berlutut kepadaku.

" Will you marry me Zahra ?"

Ya Allah aku tidak menyangka dia akan melamarku secepat ini, memang disini tidak banyak pertimbangan seperti di kampungku. Jika suka pasti si pria akan langsung melamar, Aku masih tertegun.

Dia memegang cincin yang manis yang siap disematkan padaku.

Aku memegang tangannya dan mengajaknya untuk berdiri dan kujawab kalau aku mau tapi aku harus meminta izin orangtuaku. Ali mengangguk dan tersenyum bahagia.

Singkat cerita Aku kembali ke Indonesia bersama kak Zuleikha yang akan mengunjungi ibunya. Tak ketinggalan Ali dan kakaknya Sahid datang mengantarku

Ali datang untuk melamarku, aku sudah berbicara dengan orangtuaku tapi mereka trauma dengan peristiwa kak Zuleikha. Tapi kak Zuleikha memberikan nasehat kepada orangtuaku hingga akhirnya mereka setuju.

*******

Sebulan kemudian pernikahanku dilaksanakan secara sederhana, tak ada kebahagiaan selain berkumpul dengan orang terdekat, setelah menikah aku diboyong ke pakistan disana keluarga Ali mengadakan resepsi kecil untuk menyambutku. Kami berbulan madu mengunjungi tempat yang ku idamkan yaitu taj mahal di India dan mesjid badsahi  lahore pakistan.

Jodoh memang tak bisa ditebak hanya sang pencipta yang tahu kapan dan dengan siapa seseorang akan memiliki teman hidupnya. Setahun kemudian Ali memboyongku ke Dubai karna dia terpanggil oleh sebuah perusahaan untuk menjadi supervisor bidang keuangan di salah satu supermarket.

Kami memulai hidup, dengan adat dan budaya yang berbeda tapi cinta dan keyakinan menghapuskan segalanya menjadi indah apalagi kami dikaruniai anak laki- laki yang tampan yaitu nadeem Shiraz Khan.

---Tamat---

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 26, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Jejak - Jejak Cinta di Tanah PakistanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang