Alice

10 0 0
                                    

Selama perjalanan menuju halte bus terdekat dari flatnya, Jack tak bisa menghentikan senyum di wajahnya yang terus merekah, sehingga pandangan orang-orang yang berada di sekitarnya mejadi aneh dan bingung karena sikapnya dan wajahnya.

Di dalam hatinya ia merasa senang karena Steve telah memercayaianya sebagai teman dan rekan kerja, ia juga gembira karena pada hari ini kehidupan baru dan jalan baru telah terbetang di depan matanya. Jalan kehidupan yang jauh berbeda dengan kehidupanku sebelumnya pikir Jack.

Ketika sedang gembira memikirkan awal kehidupan barunya tiba-tiba Jack menghantam tubuh seseorang, karena terkaget oleh tabrakan tersebut Jack terjatuh dan mendarat dengan keras dengan bagian belakang kepalanya yang mendarat terlebih dahulu lalu seluruh tubuhnya mendarat di trotoar yang penuh debu. Ia menggeram kesakitan akibat tumbukannya dengan trotoar dan mencoba untuk bangkit namun rasa sakit di kepala maupun diseluruh tubuhnya menghalanginya untuk bangkit dari posisinya yang tertelungkup di trotoar. Ketika ia telah memperoleh indra-indranya kembali ia mencoba untuk berdiri dan melihat siapa yang ia tabrak dengan keras.

Ketika ia membuka matanya dengan perlahan ia dikejutkan oleh keberadaan wanita berusia 26 tahun, berkacamata yang cantik jelita, dan rambut hitamnya yang sepanjang dadanya ia urai ke belakang. Terkaget dengan sesorang yang ia tabrak Jack ternganga karena tidak mengira bahwa yang ia tabrak adalah seorang wanita cantik dan rasa sakit di belakang kepalanya yang menumbuk trotoar tidak mampu mengalihkan perhatiannya dari wanita cantik yang ia tabrak tersebut. Si wanita tersebut terjatuh dengan posisi terlentang dan memperlihatkan sebuah hand phone tergeletak disamping tubuhnya dan sebuah id card yang berada disamping dadanya.

Jack lalu tersadar dari pandangannya ke wanita tersebut dan akal sehatnya mengatakan jika wanita ini pasti terjatuh dengan keras sehingga ia tak sadarkan diri, maka naluri dan akal sehatnya berteriak untuk segera menolong wanita tersebut. Seketika itu ia merasakan tatapan beberapa orang terhadap dirinya dan wanita yang tergeletak di depannya, merasa jika dirinya telah diperhatikan dengan berlebihan Jack langsung mencoba membopong wanita yang tergeletak di depannya menuju sebuah bangku duduk yang tidak jauh dari tempatnya terjatuh.

Setelah membopong wanita tersebut, Jack lalu meletakan wanita tersebut dalam posisi terlentang dan tangan berada di perut sang wanita. Karena rasa sakit pada bagian tubuh yang menabrak wanita tadi sudah mulai memudar, Jack lalu mengecek jam dan waktu itu telah menunjukan pukul 12.10 dan ia mempunyai 50 menit lagi untuk menuju kafe Energy sedangkan perjalanan dari tempat ia berada dengan kafe Energy paling tidak membutuhkan waktu minimal 30 menit, yang artinya waktunya semakin sedikit untuk bisa tepat waktu untuk menemui Steve yang menunggu sedangkan kondisi wanita yang pingsan setelah ia tabrak tadi masi belum membaik jika ia meninggalkannya sendiri disini si wanita tersebut bisa saja menjadi korban perampokan, penculikan maupun korban pemerkosaan.

Naluri prianya mengatakan jika ia harus tetap disini untuk menjaga dan mempertanggung jawabkan perbuatannya yang sembrono namun akal sehatnya mengatakan untuk meninggalkan saja si wanita dan bergegas menuju kafe Energy. Ketika ia sedang berfikir untuk tindakan yang ia akan lakukan, ia melihat id card yang digunakan oleh wanita tersebut berada pada tubuhnya, menggelantung dari tali yang menggantungnya dengan leher wanita tersebut.

Jack lalu melihat id card yang menggelantung dari leher wanita tersebut, dan didapatinya sebuah tulisan besar "SENIOR AGENT" yang tertulis dengan huruf berwarna merah dan dibawah tulisan tersebut terdapat juga foto wanita tersebut. Ia lalu menelan ludah dan melihat lagi id card tersebut dan memperhatikan nama wanita tersebut yang berada di bawah fotonya "Alice Raisenfield W." Dan ada sebuah logo kecil di pojok kiri atas dari id card tersebut yang tidak dapat ia lihat dengan jelas karena ukurannya yang kecil.

"Jadi nama wanita ini Alice, ia adalah seorang senior agent di sebuah perusahaan mungkin, dari logo yang ada di id cardnya mungkin ia dari sebuah perusahaan asuransi atau perbankan." Pikir Jack.

Setelah melihat keadaan sekitar yang mulai tidak memerhatikannya dan wanita yang berada disebelahnya, jack lalu berdiri dan mulai berjalan kembali ke Cafe Energy dimana ia hanya punya waktu sekitar 50 menit lagi untuk bertemu dengan Steve disana. Selama ia berjalan, ia selalu memikirkan keadaan dari wanita yang ia tabrak tadi dan bagaimana kondisinya sekarang. Meskipun ia telah melakukan 2 kesalan, yakni menabrak orang dan meninggalkannya tanpa pertanggung jawaban yang benar, ia terus berjalan dengan memikul sendiri beban yang ia rasakan.

Setelah berjalan selama beberapa saat, Jack melihat jam tangannya dan waktu telah menunjukkan pukul 12.30 yang berarti, ia hanya mempunyai waktu 30 menit lagi untuk menuju pukul 1 dimana ia telah menetapkan janji temunya dengan Steve, dan waktu yang dibutuhkan untuk mencapai Cafe Energy sekitar 20 menit dan itu belum terhambat oleh lampu merah maupun kerumunan orang yang menghadang. Jack lalu mengambil nafas dalam dan menghembuskannya secara perlahan dan langsung berlari menuju Cafe Energy walau harus menghindari banyak orang dan menerobos kerumunan orang. Jack terus berlari walau dada dan kakinya mulai sakit karena ia jarang melatih tubuhnya sehingga tubuhnya tidak dapat dipacu untuk lebih kuat lagi. Ia tak peduli walau orang-orang mengumpatinya dan terus berlari hingga ia melihat sebuah tulisan disebuah neon box yang bertuliskan "Cafe Energy."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 11, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

JackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang