D E L A P A N

2.7K 67 1
                                    

Halo Semuanyaaa👏🏻
JANGAN LUPA BUAT COMMENT DAN VOTE NYA yaaa...!!!
Luangkan waktu nya bentar untuk setiap selesai membaca setiap part nya buat VOTE & COMMENT❤️ karena VOTE & COMMENT kalian sangat berharga sekali untuk aku sekaligus penyemangat untuk lanjutin part berikutnya😍
Thankyouu Readers💞
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

*Keadaan di Meja Makan* *setelah selesai makan malam*

"ehem... jadi begini, tujuan kami kesini untuk menanyakan bagaimana kelanjutan yang telah kita rencanakan ini" kata Papa Dean yg memulai percakapan

"apa ini gabisa ditunda dulu ya? setidaknya sampe kami tamat sekolah?" kataku kepada mereka

"Niat baik begini, kenapa mesti ditunda tunda segala? toh kita memang udah merencanakan nya dari jauh jauh hari kan?" kata Papa Dean

"Maaf om sebelumnya, tp yeri rasa, yeri belum siap buat ngelanjutin rencana ini om. lagian Yeri yakin, Dean juga mungkin belum siap juga buat ini"
aku sempet melihat ke arahnya, namun iya tetep saja diam membisu seperti itu.

sebenarnya aku sangat kesal dengannya, kami bahkan sama sama tidak ingin hal ini terjadi, tapi kenapa rasanya cuma aku yang berjuang untuk menolak ini?
iya selalu saja bisanya cuma diam, tidak mengiyakan tapi tidak pula memberi isyarat untuk tidak.

"satu hal yang membuat kami untuk berfikir segera menjodohkan kalian karena kami takut semakin lama kalian untuk tidak disatukan akan mempersulit kami untuk menyatukan kalian" balas papa Dean

mendengar itu aku membuatku semakin tidak dapat berkata kata lagi, ini semua memang sudah direncanakan mereka secara niat yg membuat ku akan semakin sulit untuk menolak, jika hanya aku yg berjuang, maka sia-sia lah sudah.

mereka sibuk membahas semuanya, dan membuat ku semakin tidak ingin ikut dalam pembahasan mereka, aku terus saja lanjut dengan makanan ku, tanpa memperdulikan omongan mereka. toh memang suara ku tidak akan pernah dengar dan buat apa aku sibuk ikutan dengan urusan semua itu.

selesai makan malam dan keluarga Dean juga telah berpamitan pulang, aku segera membersihkan seluruh ruang makan dan selesai nya aku langsung bergegas ke kamar ku, mengganti pakaian ku dengan piama pororo kesukaan ku, ke geletakkan asal badan ku ke kasur, sambil memikirkan semua yang kuharap bener bener tak terjadi. aku masih berharap ini sebuah mimpi, bahkan aku rela jika ada seseorang yang bisa menampar ku sekeras ini untuk membangunkan ku dari mimpi ini, dan setelah aku bangun semua yg tadi berlalu agar tidak menjadi nyata, dan aku bisa menjalani hidupku seperti sebelumnya aku bertemu keluarga Dean. tp rasa ku akulah yg sedang berkhayal, merasakan seharian begitu melelahkan tanpa sadar aku akhirnya tidur dikasur

----------------------------------------------
Keesokan paginya aku terbangun dri tidur ku, tidak begitu nyenyak dari tidur ku sebelumnya sehingga membuat ku tidak begitu malas untuk bangkit, segera aku kekamar mandi dan bersiap untuk berangkat kesekolah

sekeluarnya aku dari kamar kulihat keadaan rumah yang sepi, aku segera ke dapur, namun ternyata tak satupun orang ada. tunggu dulu, mama telah menyiapkan serapan untukku, ahhh mungkin papa telah pergi ke kantor duluan dan mama pergi urusan sehingga aku harus sarapan sendiri, tidak masalah, sebelumnya aku telah terbiasa seperti ini. segera aku makan sarapan yang telah disiapkan tadi , kemudian bangkit dr kursi dan berangkat menuju kesekolah.

sesampainya disekolah, aku berjalan menuju ke kelas ku, tidak terburu buru sebab aku tidak telat hari ini, sambil berjalan ku lihat Dean berada di depanku, tapi tunggu dulu? dengan siapa dia? dalam bennakku, ahh benar saja perempuan itu adalah murid sekelas nya Dean, namanya Irene dia memang wanita yang cantik dan menawan disekolah ini, hampir seluruh pria disekolah ini menyukai nya. tapi apa Dean menyukai nya juga ya? ntah kenapa aku merasakan sesuatu hal yang aneh dalam benakku. tapi aku berfikir "ah sudahlah, Dean juga bukan siapa siapaku" segera aku berjalan dibelakang mereka yang tidak begitu jauh, dan masuk kekelas terlebih dahulu.

dalam kelas pelajaran Biologi, ntah hal apa yang membuat ku menjadi tidak fokus pada pelajaran. tiba tiba sosok Dean muncul saja, aku kepikiran bagaimana jika Dean menyukai Irene pada saat kami sudah menjadi suami-istri nanti? apa itu boleh? fikir ku, kemudian sontak aku mengatakan "engga engga, engga bolehhh " kemudian aku tersadar akan lamunan ku dengan sura Bu Eva, "ada apa Yeri? apa yang ga boleh?" sontak saja hal ini membuat satu kelas menjadi tertawaa

astaga fikir ku, melamun apa aku tadi, jadi kena sial kan. fokus Yeri fokus dalam bennakku karena malu
"engga bu, itu td nyamuk mau gigit aku bu, ya gitu bu" kataku kagok dan gatau mau jawab apalagi, kemudian kata bu Eva " gausah ngaco kamu Yeri, jangan kebanyakan bengong. kamu dari tadi ibu perhatiin bengong aja. Fokus udh mau ujian juga" kata bu Eva memperingati ku, segera ku jawab lembut kepadanya "iyaa maaf buu, saya mengerti" kemudian bu Eva melanjutkan pembelajarannya. takut menjadi bulan bulannan lagi olehnya segera aku Fokus pada pelajaran bu Eva dan berharap pelajarannya segera berakhir...

Through LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang