part - 1

12.2K 456 22
                                    

"Rose...  Bangun ini sudah pagi nak! " teriakan seorang wanita paruh baya dari dalam dapur mengusik tidur seorang perempuan do dalam kamarnya.  Dengan berat hati ia bangun dan menjejakkan kaki di ruangan yang lembab dan penuh dengan air.

Tak lama perempuan itu telah menggunakan bathrobe nya dan bergegas mengganti pakaiannya dengan sesuatu yang layak untuk di pakai. 

"Rose...  Apa kamu belum bangun ini sudah sangat siang.  Apa hari ini tak ada pemotretan? " tanya wanita paruh baya itu lagi dari dapur. 

Perempuan yang di panggil Rose ini pun segera turun dari lantai atas dan memeluk wanita itu. 

"Tenanglah ibu, jangan teriak-teriak begitu.  Itu bisa membuat tenggorokan ibu sakit."

"Bagaimana aku tidak berteriak.  Sekarang sudah jam berapa dan aku tak ada waktu untuk pergi ke kamarmu dan menggedor pintu mu wahai anak ibu. "

Wanita paruh baya yang di panggil ibu oleh rose ini masih melanjutkan kegiatannya di dapur.  Berkutat dengan pisau dan wortel.

"Baiklah,  apa yang ibu masak hari ini?  Aku sangat lapar, sebaiknya ibu memasak sup ayam.  Ok" kata Rose sambil mengedipkan matanya ke arah ibunya itu.

"Hemm, dan sebaiknya sekarang kau menata oiring di meja makan dan menunggu ayahmu turun.  Makanan ini tak akan ada di meja sebelum ayahmu turun. "

"Ok"
Rose lalu memanggil ayahnya yang masih sibuk dengan berkasnya di ruang kerjanya.  Ia tau ayahnya sudah siap dan sudah mandi.  Tapi pekerjaan nya selalu menyita waktu istirahatnya.

"Ayah, ibu memanggil.  Ini sudah waktunya sarapan, aku sangat lapar, ayolah.. " bujuk Rose karena tau ayahnya tak kan mudah turun untuk makan bersama.

"Sebentar, sebaiknya kamu membantu ayahmu ini membawa berkas-berkas yang menyedihkan ini."
Titah ayah ros yang di sertai anggukan patuh oleh Rose.

Mereka berdua pun turun dari lantai dua dan segera menuju ke meja makan.

Tak lama ibunya membawakan lauk-lauk untuk sarapan pagi ini.  Rose tau tak lama lagi ayahnya akan berangkat dengan terburu-buru.  Dan ibunya akan mulai menelpon staf-staf di kantornya. 

Dan anehnya pada pagi ini semua itu tak terjadi.  Mereka makan dengan tenang dan damai. Rose bingung akan keadaan ini tetapi senyum mulai terukir di bibir tipisnya.

"Rose.. Apa kau ada pemotretan hari ini?" tanya ayah Rose sambil melahap makanannya.

"Hemm.... Ada,tapi nanti sepertinya agak siang. Memangnya kenapa?"
Tanya rose balik kepada ayahnya.

"Tak apa, ayah hanya ingin tau. " jawaban ayahnya bukanlah suatu yang mencurigakan bagi rose.  Tapi gerakan tangan ayahnya lah yang mulai mengetuk-ngetuk meja dengan jarinya lah yang membuat rose bingung.

"Apa ada yang sedang ayah pikirkan? " tanya rose sambil menyelidik.

"Tak ada,ayah hanya sedang mengingat jadwal ayah hari ini." jawab ayahnya dengan santai.

Sarapan sudah selesai, kedua orang tua Rose pun sudah pergi ke kantor masing-masing.  Kedua orang tua rose adalah CEO di perusahan yang berbeda tetapi itu tak membuat rose santai di rumah sambil berpangku tangan.  Ia sadar bahwa kedua orang tuanya sudah mulai tua dan lelah. Sebagai anak tunggal.  Ia lah nanti yang akan melanjutkan usaha kedua orang tuanya itu.

""""""""""""""""""""'''''''''''''''''''''''''"""""""""""""

Sudah pukul 11.00 Rose sudah ada di dalam mobilnya untuk pergi ke tempat pemotretannya.  Yap, Rose adalah seorang model yang cukup terkenal. Bahkan dari ke-4 temannya dialah yang paling terkenal. 

FREEHATIN - ChanRoseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang