part - 4

4.5K 303 18
                                    


"Apa yang terjadi pada anak saya dok?"
Tanya ibu Rose khawatir.

"Tenang bu, anak anda hanya kedinginan.  Ia terlalu lama berada di air. " jelas sang dokter.

"Memangnya berapa lama kira-kira istri saya ada di air?" tanya Chanyeol yang sedikit kikuk menyebut Rose dengan  sebutan Istri.

"Jadi itu istri anda. Oh...  Dia seprtinya sudah sekitar 5 jam an lah.  Jika hingga membuat tubuhnya sedingin itu." jelas sang dokter.

"APA 5 JAM?! " kata semua orang di situ kecuali Chanyeol, ia hanya membulatkan mata mendengar itu.

"Itu memang sedikit mengerikan, 5 jam berendam dalam air dingin..  Hemm itu biasanya di lakukan oleh orang yang sedang frustasi. Apakah saya benar? " tanya sang dokter kepada Chanyeol.

"Saya kurang tau, saya bahkan baru sampai di rumah." kata chanyeol jujur. 

"Sebaiknya anda memperhatikan istri anda tuan. Saya pamit ada banyak pasien yang harus saya periksa." dengan sopan sang dokter pergi meninggalkan orang-orang di depan nya.

Mereka melihat Rose sudah di bawa ke ruang rawat.  Mereka mengikuti sang suster yang membawa rose ke ruangannya.  Setelah sampai di ruang sang suster itu  meminta keluarganya untuk menggantikan pakaian rose karena pakaian nya basah dan tipis.

"Nak chanyeol,ganti kan pakaian Rose." titah sang mertua membuat chanyeol menggosok-gosok lehernya.

"Kanapa chan? "Tanya sang ibu.  Mendengar pertanyaan ibunya Chanyeol mulai malu mengatakannya. 

"Ak-u be-lum per-nah menyen-tuh nyaa..." ucap chanyeol yang membuat kedua pasang orang tua di sekitarnya teperangan dan kaget.  Walaupun Rose memang kerap menggunakan pakaian yang seperti itu, tapi tak keluar sedikitpun niatan dari chanyeol untuk menyentuh Rose.

"Ini sudah hari ke-3 chan, dan kau bahkan belum....  Aish... "Ungkap sang ibu.

"Kau sangat hebat menahannya nak...  Aku bangga padamu."kata ayah Chanyeol dan ayah Rose bersamaan dengan tangan yang menepuk bahu Chanyeol bersamaan pula.

"Justru ka-rena ba ba-ru hari ke-3 aku tak melakukannya.  Ia masih terlihat sedih. " ungkap Chanyeol jujur.  Ia tak tega setiap kali melihat Rose dengan wajah datarnya itu.

"Baiklah baiklah....  Sebaiknya kalian semua keluar ini akan menjadi urusan seorang ibu-ibu. Iya kan besanku? " kata ibu Chanyeol pada besannya.

"Apa boleh buat..."jawab ibu Rose.

keduanya sudah bergaya layaknya seorang yang akan memutilasi orang.

Dan kedua bapak-bapak tadi pun hanya pasrah sambil menarik Chanyeol dari ruang itu.

""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""

Rose sadar saat pagi harinya.  Orang tua chanyeol dan Rose pun menunggu dan tertidur di sofa.  Sedangkan Chanyeol tertidur di samping rose sambil terduduk di kursi.

Ia sudah melakukannya  beberapa kali.   Chanyeol memang tak kan tidur di tempat tidur yang nyaman jika Rose tak tidur di tempat yang nyaman pula. Rose yang sadar hanya bisa. Menggerakkan tangannya menggoyang tubuh Chanyeol.

Chanyeol yang merasa terusik tidurnya pun terbangun dan melihat ke arah Rose.  Rose sudah membuka matanya, lalu Chanyeol langsung memanggil dokter untuk melihat keadaan Rose. 

Dokter berlari ke ruangan Rose, dan segera melihat ke arah Rose. 

"Kim Tehyung? " nama itu keluar dari mulut Rose sacara sepontan.

Seseorang dari masalalu Rose kambali.  Seseorang yang membuat Rose memilih untuk menutup hatinya, dia yang meninggalkan Rose demi pendidikannya di luar negri. Dan meninggalkan Rose demi wanita lain.

FREEHATIN - ChanRoseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang