part - 3

5.2K 308 11
                                    

"Rose? " kata-kata chanyeol di dengar oleh Rose dan Rose langsung menghadap ke Sumber suara. 

"A-h... Chan... Aku sudah menyiapkan semua. " kata kata rose membuat chanyeol kaget. 
Tapi dengan segera chanyeol mendekati meja makan dan duduk. 

Saat sedang makan dilihatnya rose yang sedang duduk tertunduk sambil mencoba menyingkirkan rambut panjangnya yang mengganggu. 

"Kau bisa mengikat nya. "Kata chanyeol sambil melanjutkan makannya.

Masih dengan menunguk rose menjawab.
"Aku tak menemukan ikat rambut "

Chanyeol beranjak dari bangkunya dan berjalan menuju ke laci meja TV.  Ia mengambil sebuah ikat rambut merah dan menyerahkannya pada rose.

"Kau bisa gunakan ini. "

"Terimakasih. "Jawab rose sambil menerima ikat rambut itu. 

Rose langsung memakainya dan mengikat rambutnya.  Selesai mengikat rambutnya Rose melihat ke arah Chanyeol. 

Chanyeol yang sedang menatap mata rose yang sembab dan bengkak pun di kagetkan dengan bertemunya kedua pandang itu.

Keduanya yang kaget langsung menundukkan  kepala.  Chanyeol merasa malu karena merasa dirinya telah ketahuan melihat ke arah rose.

Sekian menit mereka hanya fokus pada makanannya, tanpa ada percakapan.

"Apakah aku boleh bekerja? " kata rose pelan membuka pertanyaan.  Sedari dulu rose adalah orang yang tak suka basa basi. Jadi tak heran saat ia langsung menanyakan hal yang sudah dia dia pikirkan sejak tadi siang.

"Memangnya kenapa? "Tanya chanyeol balik.  Ia menghentikan makannya dan melihat ke arah Rose.

"Aku sudah menandatangani banyak kontrak, aku harus bertanggung jawab atas itu."jawab rose masih dengan menundukan kepalanya.

"Baiklah jika itu maumu. Kau boleh bekerja."

Chanyeol pun segera menghabiskan makanannya dan pergi ke dalam kamarnya. 

""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""

4 jam sudah Chanyeol bergelut dengan berkas-berkas yang menumpuk di meja kamarnya.  Mungkin terlalu fokus hingga menyebabkan ia lupa akan waktu.  Dia bahkan melupakan kewajibannya untuk ibadah.  Chanyeol hanya mengusap kasar wajahnya.  Sudah pukul 21.24 ia mulai sadar. Bahwa dirinya sekarang sudah memiliki istri yang perlu di perhatikan. 

Saat chanyeol sedang mencari rose iya berjalan keluar kamar.  Dan betapa kagetnya ia melihat rose yang sedang duduk bersandar di dinding dengan menekuk kaki, kepalanya ia sandarkan ke meja yang ada di depan pintu kamar. 

Rose mengangkat kepalanya saat mendengar suara pintu di buka. 

"Apa kau sudah selesai? " tanya Rose lirih.

"Su-dah...  Kenapa kamu duduk di situ? "Tanya Chanyeol gagap.

"Aku hanya tak mau mengganggumu.  Apakah aku boleh masuk?"tanya rose.

semua yang di ucapkan oleh rose terasa mengena di hati chanyeol.  Ia tau bahwa semua ini tak di inginkan oleh rose, tapi tentu saja tidak sampai sebegitunya. 
Chanyeol tak menjawab pertanyaan Rose, ia hanya menyingkir dari pintu. Rose langsung masuk ke dalam kamar.  Dan untuk keduakalinya ia mengusap wajahnya kasar.  Ia merasa sangat bersalah akan keadaan Rose sekarang.

Dan saat ia masuk ia melihat Rose sudah tertidur di sofa dekat jendela itu lagi, tanpa bantal ataupun selimut.  Chanyeol mendekati tubuh lemas rose, ingin rasanya ia menyentuh wajah pucat yang sudah berhiaskan mata bengkak yang mengganggu.

FREEHATIN - ChanRoseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang