part - 10

4K 246 17
                                    

"Hallo!"

Rose membulatkan matnya seketika, tangannya memegang erat gagang pitu. berbeda dengan keadaan Rose pria yang sedang asyik memakan pizza di hadapnya segera mengelap mulut dan tangnya dari saus dan keju dari pizza. Ia berdiri mendekati Rose dengan santai ,sedangakan Rose yang masih terkejut segera tersadar dari lamunannya. Rose segera menutup paksa pintu itu, dengan wajah yang masih terkejut ia memegangi gagang pintu dan segera menatap wajah teman-temannya satu persatu.

"apa-apaan ini?" tanya Rose pelan.

"Ada apa Rose? seharusnya kau senangkan?" jawab Lisa sambil menekuk lengannya di depan dada. tubuh langsingnya ia sandarkan ke dinding.

"apa maksudnya dengan kata 'senang'?" Rose menjawab sengit ucapan Lisa.

"kanapa kau marah Rose? bukankah kau mengharapkan itu?" Jisoo menimpali ucapan Rose dengan perasaan heran.

'bukankah Rose memang medambakan yang seperti itu' ucap Jisoo dalam hati.

"Aku tak pernah mendambakan orang itu!" jawab Rose,terdengar bahwa Rose agak meninggikan suaranya.

Teman-teman Rose hanya membulatkan matanya tak mengerti arah pembicaraaan Rose. Mereka saling menatap,mengangkat alisnya dan menggeleng tak tahu bersama secara bersamaan ke arah Rose.

"maksudmu apa sih? Pria? apa yang kau bicarakan? maksud kami itu Junk Food." jelas Jennie.

"Ada apa ini?" suara dingin mengintrupsi di antara mereka. mereka segera mengalihkan pandangan ke sumber suara. menatap orang yang ada di pintu dengan perasaan kesal.

"HEY !!! Apa yang kau lakukan? kau mengagetkanku!" terdengar decakan sebal dalam kata-kata Jennie.

"Kau mengganggu suasana Chan. kami sedang dalam keadaan tegang, kau tau itu."

"Siapa yang tegang?" terdengar suara laki-laki lain dari dalam apartemen Chanyeol dan Rose.

Karena terketut untuk kesekian kalinya semua yang ada di sana mendecak dengan kompak. Tetapi Rose tahu betul bahwa suara siapa ini.

"Bersihkan otak kotormu itu Hun!" titah Chanyeol.

"Hey, aku hanya bertanya." balas Sehun.

Sehun dan Chanyeol masih sibuk dengan perdebatan ringan mereka,sedangkan teman-teman Rose yang berada di sana masih sibuk memperhatikan wajah tampan nan menawan Sehun. Rose memperhatikan tingkah teman temannya yang menatap Sehun dengan tatapan jijik.

"Berhentilah menatapnya seperti itu." kata Rose sambil menepuk pundak Lisa.

"Ah ya? ada apa?" tanya Lisa balik pada Rose.

Rose hanya menunjuk kedua temannya yang lain dengan bola matanya. Liya yang mengerti maksud Rose segera menyadarkan Jeanie dan Jisoo dari khayalan kotor mereka. Rose yang risih akan keadaan teman-temannya kangsung menegur Sehun.

"apa kau semiskin itu sampai kau tak punya pakaian yang benar untuk di pakai?" tanya Rose menohok. Rose menatap pakaian Sehun dari atas sampai bawah. Yang merassa di perhatikan malah ikut memperhatikan penampilannya. Celana boxer diatas lutut dan kaos putih yang memperlihatkan bentuk perut sixpack nya. Keadaan ini tak lebih baik dari pada tati Sehun yang telanjang dada saat Rose membuka pintu.

"Apa yang salah?" tanya sehun. Jennie,Jisoo,dan Lisa hanya menatap bingung.

"Pakailah pakaian yang yang layak di pakai!" titah Rose.

"kau kan model, harusnya kau terbiasa dengan budaya seperti ini. bahkan kau sering melihat yang lebih dari ini kan." entah ke mana pembicaraan Sehun tapi gerakan matanya melirik ke Chanyeol sambil menyenggol lengan kanan Chanyeol. Respon yang di terima dari Chanyeol pun tidak sesuai expektasi Sehun. kerena Chanyeol hanya menggaruk lehernya.

FREEHATIN - ChanRoseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang