Bagian 3

210 4 0
                                    

SURYA POV

seperti biasanya, apalagi yang aku lakukan selain kumpul dengan teman temanku untuk membicarakan masalah motor. membicarakan masalah balapan yang tadi. kami kembali memperbincangkannya. setelah selesai kumpul dengan mereka, kamipun memutuskan untuk pulang kerumah masing masing. saat diperjalanan perutku terasa lapar dan aku berpikir untuk singgah ke sebuah cafe terdekat untuk mangisi perutku yang lapar. Saat aku ingin membuka pintu cafe tersebut aku tidak sengaja menabrak seorang cewek yang ternyata kukenal  dan akupun langsung minta maaf padanya, dan saat aku menoleh  kedepan ternyata yang kutabrak adalah pacarku IREN. iren langsung menarikku kedalam cafe tersebut dan dia menanyakan masalah hubungan kami.

"surya? kamu kemana aja sih sayang? kita udah lama gak ketemu loh, aku kangen banget sama kamu sayang " katanya memegang tanganku.

" apasih?" kataku singkat.

" kok jawabnya gitu sih, belakangan ini kamu itu cuek banget samaku, kamu dah bosan ya samaku?" katanya dengan banyak pertanyaan. Dia curiga kalo aku itu bosan dengannya. padahal memang iya sih, aku itu udah bosan banget dengan sifatnya yang super lebay. gak bicara apa apa aku hanya meresponnya dengan diam terpaku.

"kok diam? kamu jawab dong! kamu udah bosan dengan aku?". tanya nya lagi.

Aku terbangun dari diam ku dan aku menjawab pertanyaannya yang banyak dengan jawaban yg super singkat.

"Enggak". 

"kamu bohongkan?" tanyanya tak percaya.

"daripada kamu nanya yang enggak enggak, mendingan kamu pulang ntar kamu dicariin mama kamu"

"aku nanya kamu, kok kamu malah nyuruh aku pulang, gimana sih?" jawabnya sebel.

"kamu sih nanya nya yang enggak enggak".

"soalnya belakangan ini kamu cuek banget sama aku, gak peduli samaku lagi, gak pernah mau aku ajak ketemuan, atau emang benar kalo kamu udah mulai bosan denganku? dengan hubungan kita ini, iya?" tanya balik.

"bukannya bosan, aku cuma butuh sendiri aja untuk saat ini, tolong kamu ngertiin aku ya" jawabku untuk menutupinya.

"kamu boongkan?" tanyanya dengan tatapan serius.

"apasih? kamu kokgitu liatin aku? "

"kamu jawab jujur!"

"enggak iren, yaudahlah kamu pergi aja, kamu nanyain itu itu mulu" jelasku. Dan akupun pergi ninggalin dia yang daritadi ngomel gak jelas.

" loh kok pergi? surya mau kemana? sayang,, sayang,," jeritnya namun gua gak peduli.
Gua pun pergi ninggalin iren yang manggil manggil gue. Akupun menaiki motor dan pergi dari cafe itu untuk pulang kerumah. Saat dirumah seperti biasa gua ngeok pintu tapi gakada yang bukain. Yah kayak biasanya kedua orangtua gua fokus sama kerjaan mereka sampe gakliat gua pulang.

"Tokk,,.tok.. " gua membuka pintu dan gua lia suasana rumah yang hening kayak gakada penghuni.

"Woii! ada orang gak?" teriak gua dengan kencang, sengaja buat nyadarin mereka yang super sibuk, kalo gue itu udah pulang. Akhirnya Mama sama papa pun noleh ke aku yang udah teriak teriakan kek dihutan yang gakada orangnya.

"Surya! kok kamu teriakan gitusih? kenapa?" tanya papa.

"Eh ada orang ya ?sorry kirain gakadak!!" jawabku ketus.

"kamu itu ya gakada sopan sopannya kalo ngomong sama orangtua". bentak papa.

"Sorry ya pa, bukannya gak sopan, tapi sian bosan liat kalian yang dari dulu cuma sibuk sama pekerjaan kalian, sampai kalian aja gaktau kalo sian pulang, sorry pa lancang, ada gaksih waktu kalian yang tersisa dikit aja buat cerita sama sian?" tanyaku serius.

PACARAN BEDA AGAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang