PART 2

57 7 11
                                    

Maaf mungkin masih banyak typo dan kata-kata yang tak beraturan dalam penulisan.. Maklumin yah aku pemula 😅

Budayakan vote and coment!!! 😊

"Selamat Membaca" 😄

--------

Kau sudah mati alen!

Bahkan jika kau belum mati aku akan membunuhmu!

Kata-kata itu terus terngiang ditelinga alen, ia sungguh gelisah memikirkannya.

"Apa maksud dari ucapannya?
Kenapa dia ingin membunuhku?.." Ucap alen dengan gelisah dan terus bolak-balik hingga ia duduk kembali disudut ruangan ini, namun ia masih merasa tak tenang,

"Apa yang harus ku lakukan saat ini? Apa aku harus meminta tolong? Tapi sapa yang akan menolongku ditempat ini? Bahkan aku tidak tau apakah aku benar sudah mati..." Ucap alen sambil trus berpikir

Seketika semua hening ia terdiam untuk beberapa saat, ia mendengar suara panggilan itu lagi, yang dimana suara itu diiringi langkah kaki tapi suara yang ia dengar sangat berbeda dari yang sebelumnya, ada yang aneh dengan suara itu seakan-akan ingin membawanya.

Namun suara itu seketika hilang dan sosok bayangan hitam itu kemudian muncul lagi dihadapannya,

Dari mana sebenarnya sosok itu, bahkan seketika muncul padahal ruangan ini begitu kosong. Pikir alen dalam hati

"Kau? Siapa sebenarnya?". Ucap alen

Bayangan hitam itu seakan melayang, sungguh alen semakin takut dibuatnya

Huftttt..

Hembusan-hembusan itu membuat alen seketika merinding, semua terasa dingin bahkan merasa angin sedang menerpanya

"A..pa sebenarnya yang kau inginkan? Dan siapa kau?" ucap alen sedikit terbata

"Aku menginginkan kau mati!!!"

Ucapnya membuat alen begitu terkejut rasanya tulang-tulangnya begitu ngilu.

"A...a..pa?"

"Aku menginginkan kau mati!!!."

"A..a..ku tidak ingin mati". Ucap alen diiringi dengan tangisan.

"Tidak semudah itu!"

Sosok itu terus mendekat

Sungguh Air mata alen tak dapat dibendung lagi ia semakin ketakutan, dengan sisa tenaga ia melangkah mundur hingga tubuhnya bertubrukan dengan sudut ruangan ini dan kakinya juga seketika melemah yang kemudian membuatnya terduduk, ia pun menelungkupkan kepalanya diantara lutut dan terus menangis sejadi-jadinya.

"Alen!!!"

Suara panggilan itu sontak membuat alen terkejut dan langkah kaki yang tidak lagi ia dengar, hingga akhirnya memberanikan diri mengangkat kepalanya.

Saat itu juga matanya menangkap cahaya yang begitu bersinar dan kemudian berdiri dan berjalan kearah cahaya itu, ia juga merasa tubuhnya seolah terbang, ia terus menutup matanya dan sesaat merasa aneh, hingga membuatnya memberanikan diri untuk membuka matanya secara perlahan-lahan.

"A..apa lagi ini?" ucapnya sambil melihat sekeliling, tempat ini begitu ramai dimana ia dapat melihat orang banyak, kendaraan yg berlalu lalang dan gedung-gedung yang menjulang tinggi..

Dan ia menyadari sesuatu...

"Ini mungkin duniaku.."

DreamsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang