Selamat Membaca 😄
Maaf Baru bisa update soalnya aku lagi sibuk tugas kampus numpuk 😊
-----
"Aku merasa ada yang aneh setelah kau mengatakan rumah sakit" Ucap alen
"Maksudmu?"
"Ak-"
"Apa?" Tanya rafa penasaran sambil menatap alen, dan terjadilah saling tatap menatap, Tersadar saling menatap alen langsung mengalihkan tatapannya, entah mengapa tatapan rafa membuat jantung alen berpacu lebih cepat.
"Kenapa?"
"Ah..anu.. itu.." ucap alen gelagapan
"Anu anu apaan?" Tanya rafa dengan menaikan alisnya
"Nggak". Ucap alen nyengir
"Aneh" Ucap rafa pelan tapi masih dapat didengarkan oleh alen, rafa kemudian berbalik dan duduk disofa diikuti dengan alen yang kemudian duduk berdampingan dengan rafa..
"Kenapa kau gentayangan seperti ini?" Tanya rafa yang membuat alen menoleh
"Entahlah, aku juga bingung" Ucap alen kemudian
"Apa kau mati penasaran?"
"Aku... tidak tau" Ucap alen, kemudian menatap kedepan dimana terdapat tv yang sedang menyala, tapi alen tidak menontonnya sama sekali pikiran alen kearah lain.
"Ada apa?"
"Hah?"
"Huft" Ucap rafa kemudian berdiri
"Kau mau kmana?"
"Tidur"
Akhirnya mereka memutuskan untuk tidur namun saat ini alen tengah duduk di sofa, alen baru saja terbangun padahal ini masih cukup malam untuk membuatnya terbangun tapi siapa sangka bangunnya karena mimpi buruk yang menyerangnya, di mimpinya dia melihat sosok itu, sosok yang membuatnya ketakutan selama ini, hingga tersadar ia mendengarkan suara langkah kaki..
Tap...tap...tap
Begitulah sekiranya yang alen dengarkan, namun tiba-tiba lampu mati kemudian menyala kembali dan mati lagi begitu seterusnya hingga lampu itu mati padahal ia sangat takut dengan gelap dan saat ini sudah membuatnnya sangat ketakutan, ketika ingin beranjak dari tempat duduknya ia melihat seseorang berdiri tepat tak jauh dari tempatnya
"Aaaaaaaaaaaaa" Teriak alen
Tepat setelah ia berteriak lampu itu menyala dan seseorang bersuara
"Ehh ngapain teriak malam-malam?"
"Ra...ra..fa, itu kamu?" Ucap alen gelagapan dan masih merasa ketakutan
"Iya, ini aku, ada apa?"
"A..aku..takut"
"Takut apa sih?" Ucap rafa mengerutkan dahi
"Ha...han..tu". Sungguh rasanya Rafa ingin tertawa saat itu juga, namun ia sekuat tenaga menahannya "Hantu takut Hantu" Aneh, begitulah yang dipikirkan Rafa
"Lagian lo hantu, ngapain takut hantu?"
Bukannya menjawab, ia malahan diam mematung, Rafa yang tersadar wanita itu begitu tegang ia mendekat kemudian mengelus rambutnya dengan lembut
"Tidur dikamar aku gih" suruh rafa kemudian
"Terus kamu?"
Akhirnya wanita itu menjawab juga. Pikir Rafa

KAMU SEDANG MEMBACA
Dreams
Teen FictionMengharapkan sesuatu yang bahkan sulit untuk kau capai seperti halnya seorang gadis cantik dengan rambut panjangnya yang terurai berharap bangun dari mimpi buruknya mimpi yang sangat menakutinya Namun disisi lain seseorang membuatnya ingin tetap ber...