My Yandere Girlfriend

[2] Tepat sasaran

Sebelum baca,jgn lupa voment nya gaess♡ :3

Happy reading👌

"AAAHHHHH......"

suara teriakan dan gaduh terdengar dari kelas 12 IPS 2. Seorang gadis berteriak ketakutan ketika melihat mejanya yang penuh dengan coretan menggunakan spidol merah dan juga bangkai anak ayam lengkap dengan darahnya yang sedikit berceceran. Sebelum ia meninggalkan kelas untuk mengikuti pelajaran olahraga,meja itu masih bersih tanpa ada coretan sedikitpun. Dan ketika ia kembali,coretan tersebut telah memenuhi mejanya.

Teman teman gadis yang menjadi korban itu juga ikut ketakutan. Ada juga yang berusaha menenangkan sang gadis yang kini tengah menangis. Bagaimana ia tidak ketakutan,coretan itu tertulis...

Go to the hell,bitch!

Kau pantas mati!

Jalang!

Jangan kecentilan!

Pergilah kau dari sini!

Wajahmu memuakkan!

Dasar iblis!

Guru-guru yang mendengar hal ini,langsung menuju ke kelas 12 IPS 2 untuk melihatnya secara langsung. Begitu tiba,para guru pun tak kalah terkejut melihat meja itu. Salah satu guru menyuruh teman si gadis untuk membawanya ke UKS agar dia bisa menenangkan diri sejenak. Para guru laki laki pun membawa meja itu keluar dan menggantinya dengan meja lain.

Tak jauh dari kelas itu,seorang gadis tersenyum melihat kekacauan yang terjadi di kelas tersebut. Senyum akan rasa puas.

~~~~~

"Nayaaa..."

Seorang gadis yang memiliki rambut coklat bergelombang dengan badge nama 'Aprilia Dhita Z' berlari ke arah bangku Naya dengan tergesa gesa. Ia langsung duduk di bangku kosong sebelah kiri Naya yang memang menjadi bangkunya selama berada dikelas itu.

"Nayaaa" panggilnya lagi

Naya menghentikan aktivitasnya membaca buku dan menolehkan wajahnya ke sebelah kiri untuk melihat wajah gadis yang memanggilnya "Ada apa?"

Dhita mengatur nafasnya yang tersengal sengal terlebih dahulu sebelum memulai bicara. Dirasa sudah teratur,ia mulai bercerita.

"Udah denger berita tentang coretan di salah satu meja 12 IPS 2 belum?" tanyanya dengan semangat

"Coretan di meja?"

"Iya. Jadi kan pas aku keluar dari toilet,guru yang bawa meja itu lewat didepanku dan aku gak sengaja ngeliat coretannya. Dan coretannya itu...." ia mengambil nafas dalam dalam "SEREM BANGETTTTT"

Teriakannya mengundang semua tatapan anak yang ada di kelas itu begitu juga Naya yang kini tengah menatapnya tajam. Dhita hanya nyengir tak berdosa. Untung pelajaran waktu itu kosong dikarenakan gurunya sedang sakit,jika tidak gadis itu pasti akan langsung dihukum.

"Meja siapa yang dicoret?"

Pertanyaan Naya membuat Dhita begitu semangat ingin menjawabnya "Kalau gak salah denger tadi.. mejanya Kak Salsa,mantan ketua cheers yang sok sok an itu loh"