Sendiri Di Asrama

2.6K 83 0
                                    

Sekarang adalah masa libur. Sekolah akan meliburkan para siswa 2 minggu. Ibu asrama juga mengizinkan untuk semua siswa dan siswi pulang ke rumah. Semua senang akan kembali pulang dalam waktu 1 minggu 4 hari.

Rencanaku sih, aku nggak pulang. Jika aku pulang pasti mama nggak suka sama aku.
6 tahun yang lalu ibu meninggal. Sejak itu ayah menikah dengan seorang wanita. Ayah menyuruhku untuk memanggil mereka dengan sebutan mama dan papa. Padahal aku lebih senang memanggil mereka ayah dan ibu.

Malam itu Rani dan Yiyi berkemas.

"Fahra, Inez kalian nggak pulang?" Tanya Rani
"Nggak, aku mau menemani fahra disini." Jawab Inez.
"Kamu kenapa nggak pulang? Nggak kangen sama suasana rumah??" Tanya Yiyi.
"Nggak, nggak papa kok." Jawabku singkat.

Keesokannya banyak siswa siswi memadati pintu asrama. Mereka dalam perjalanan pulang. Aku dan Inez hanya memperhatikannya saja sambil memegang buku novel.

'Cinta di Asrama'

judul novel yang ku pegang membuatku tak sabar untuk membacanya.

"Eeem, selama liburan kalian boleh keluar asrama mulai jam setengah tujuh dan kalian harus pulang jam setengah lima." Kata ibu asrama
"Iya bu"jawab Inez singkat.

malam ini asrama terasa sepi. Mungkin siswa siswi disini selalu membuat keramaian. Hahaha

Aku melewati malam yang sepi ini dengan membaca novel tadi. Sementara Inez sedang menulis. Entah apa yang ditulisnya.

46 menit kemudian aku selesai membaca novel itu.
Karena belum ngantuk, aku berniat ambil buku di perpustakaan.

Sebenarnya ada rasa takut keperpustakaan sendiri. Inez sudah tidur. Harus melewati lorong kosong. Apalagi sepi sepinya.

Aku memberanikan diri ke perpustakaan itu. Di awal lorong, tercium bau bau busuk. Seperti sesuatu yang terbakar gosong.

Bau gosong itu semakin menyeruak. Ujungnya adalah ketika aku bertemu dengan sosok aneh.

Sosok itu tinggi besar. Kayaknya laki laki. Tubuhnya gosong. Hitam legam. Masih ada sisa sisa api yang membakar tubuhnya. Sosok itu membelakangiku. Kemudian ia berbalik badan dan.......
Wajahnya hitam legam penuh darah. Giginya yang runcing sangat panjang sampai keluar mulut.

Kurasakan mataku berkunang kunang. Semakin gelap, gelap dan...

Brruukkk.......!!!!!

Tubuhku ambruk ke lantai. Bau busuk yang menyeruak membuatku mual dan pusing.
Aku pingsan seketika.

Kudengar samar samar sosok itu tertawa.

Hahaha....hahaha......hahaha..............!!!!!!!

Penghuni Lain AsramaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang