Hantu Danau Terlarang

3.4K 122 0
                                    

Di halaman paling belakang asrama ada sebuah danau. Pemandangan begitu indah disana. Airnya yang hijau bening, teduh, banyak pohon pohon dan gubuk kecil. Sejak kemarin aku selalu ingin kesana, tetapi tidak ada teman. Yiyi, inez dan Rani tidak mau ke danau itu. Mereka takut kalau ada buayanya. Hingga sekarang aku mendapat teman yang mau ke danau itu.

Sore itu aku pergi ke danau bersama Fardilla dan Vivi. Fardilla adalah orang malaysia yang bersekolah di indonesia. Entah apa alasannya. Sementara Vivi orang Bandung.

Kami berlari lari menuju danau. Angin segar selalu berhembus. Kicauan burung juga memperindah suasananya. Kami.bermain main air disana. Hingga usul Fardilla.

"Kawan Kawan, jom lah berenang, air tu tampak segar dilihat nye!" Kata Fardilla, "ha ide baguslah Fardilla..." jawabku. "Ayo teh siap siap!" Sambung Vivi. Aku berseru "Oke"

Bblurrrr........
Kami menceburkan diri ke danau itu. Sungguh terasa bagaimana segarnya air danau itu. Beberapa ikan ikan kecil berenang kesana kemari. Aku berenang semakin jauh, jauh dan jauh. Sekarang aku berada di tengah tengah danau. Aku pun🤗🤗 menyelam ke dasar danau. Tampak jelas pasir putih di dasar danau.

Tak lama kemudian aku merasa aku sedang diperhatikan. Aku juga merasa akan ada bahaya disini. Bau bau sesajen menusuk nusuk hidung dengan tiba tiba. Kabut malam sudah mulai menyebar disini. Air danau menjadi keruh. Aku segera berenang kembali.

Tampak Fardilla dan Vivi disana tengah mencariku.
"Woiii" teriak aku.
Aku berenang ke sana semakin cepat. Namun ada sesuatu yang menghalangiku. Kakiku dicengkeram oleh sesuatu dari dasar danau. Aku menarik narik kakiku tapi tak kunjung dilepas makhluk aneh itu. Hingga beberapa menit kemudian kakiku dilepas. Aku segera kembali ke tepi danau, dan berlari kembali ke asrama.

"Jangan Ratih, ampuh! Maafkan aku Aaaaaa....!!!"
"Maaf kau tak kuterima, sekarang matilah kau, hahahaha.....!"
(7 hari kemudian)
Sesuatu keluar dari dalam danau. Seseorang perempuan memakai baju asrama yang terkoyak koyak. Berwajah pucat mayat.
"Ingatkah kau tentang aku??"
"Nggak mungkin, kau sudah mati!"
"Hahaha karna itulah aku kembali, untuk menuntut balas!"
"Aaaaaaaaaaaaaaa..........!!!!!!"

"Aaa!" Teriak ku bangun dari tidur.
"Fahra kenapa?" Kata Inez
"Nggak, nggak papa.."
Ternyata itu hanya mimpiku. Tapi entah mengapa itu semua terlihat nyata.
"AAAAAAA!" suara teriakan dari kamar lain. Kami semua melihat kejadian di sana. Terlihat ibu asrama juga disana.

"Bu, kenapa ini??" Tanya Yiyi.
"Tadi, tadi ada orangl lah. Pakai baju koyak koyak, wajahnya pucat!" kata Fardilla.
Kok sama di mimpiku ya....
Apa mungkin ini gara gara berenang di danau??
"Apa yang kalian lakukan tadi??" Tanya ibu asrama
"Kami tadi berenang di danau atuh" jawab Vivi.
"Ya ampun, astaga kalian jangan pergi ke danau itu. Disana itu angker. Ada penunggunya!!" Lanjut ibu asrama. "Kira kira gimana ceritanya" kataku.

"Dulu, ada 2 orang perempuan yang tinggal di asrama ini. Namanya Ratih dan azilla. Mereka pernah bertengkar sampai melibatkan kematian. Azilla dibungkam di danau oleh ratih sampai mati. Lalu arwah azilla balas dendam ke ratih. Makanya itu danau menjadi angker." Cerita dari ibu asrama membuat ku kaget. Jadi yang menyengkram kakiku tadi adalah.........Azilla???.........

Penghuni Lain AsramaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang