Ampun, Bu Dosen! ✔ (Pindah Ke GWP)

PROLOG

Menjadi seorang wanita yang berusia 29 tahun dengan status, single sudah selesai pendidikan hingga S3 dan kini berprofesi sebagai dosen fisika dengan kekhususan pada mata kuliah seperti mekanika kuantum, teori hamburan, relativitas dan yang lain-lain. Anda tahu, dimana letak kesalahan wanita ini di mata masyarakat awam?

Kata orang....

Kesalahan pertama wanita itu adalah status ke-single- nya di usia hampir kepala tiga. Hal ini dianggap salah karena wanita itu hidup di tengah-tengah masyarakat yang punya istilah "perawan tua" dalam kamus mulutnya.

Kata orang lagi.....

Kesalahan kedua wanita itu terletak pada status pendidikannya yang bahkan sudah bergelar S3. Hal ini dianggap salah karena isu wanita dan pendidikan memang masih menjadi perdebatan di negara ini, bukan? Bahkan setelah R.A Kartini berjuang dan menjadi pahlawan, wanita berpendidikan tinggi masih saja dianggap aneh oleh masyarakat sekitarnya.

Kata orang lagi dan lagi...

Kesalahan ketiga wanita itu adalah profesinya yang menjadi dosen mata kuliah susah dan abstrak. Semua orang akan berasumsi wanita itu memiliki kapasitas otak di atas rata-rata, sehinga mereka berpikir, bahwa hanya orang tertentu yang bisa berbicara dengan wanita jenis ini.

Selain kata orang yang entah siapa itu, kata para mahasiswa begini :

Dosen itu selalu harus benar.

Wanita itu harus selalu benar.

Jadi kalau dosen kamu itu seorang wanita, yang punya tiga kesalahan di atas. Bagaimana nasib mahasiswanya?

Hai dears! Selamat datang di bulan terakhir di tahun 2021...

Semoga tahun depan, novel ini bisa diterbitkan seperti apa yang ditargetkan sejak tahun 2018.. Aamiin!

.
.
.
Kak Rurs with💎