Chapter 1.

2.8K 42 0
                                    

Sabtu Pagi Mereka memadati pintu masuk asrama. Lebih dari sekitar 30 orang ingin menempati asrama yang mempunyai 5 lantai tersebut. Mereka adalah siswa siswi yang akan bersekolah di SMK 33 provinsi.

Mereka ditempatkan di 4 lantai.
Lantai 2 dan 3 untuk siswi. Lantai 4 dan 5 untuk siswa. Sedangkan lantai 1 hanya digunakan untuk kebersamaan misalnya makan, berkumpul, membaca di perpustakaan dan lain lain. setiap lantai mempunyai 25 kamar. Dan setiap kamar mempunyai 4 kasur tingkat dan 2 lemari.

Syifa, gadis cantik dan ceria itu ditempatkan di kamar no. 20 lantai 2. Ia ditempatkan bersama Fani, Ana, dan Syila. Mereka berkenalan saat di dalam kamar. Tak lama kemudian..

Ting ting tung..ting ting tung...

Semua siswa siswi berkumpul di ruang kumpul lantai 1. Disana ada pengelola asrama. Bu cici dan pak Edo.
Mereka menerangkan jadwal khusus yang harus dilakukan saat di asrama. Yaitu...

Bangun tidur, 05.00
Sarapan, 05.50
Berangkat sekolah, 06.30
Makan siang, 13.30
(Bebas)
Pulang ke asrama,16.00
Belajar 18.30 - 19.00
Makan malam, 19.10
Tidur, 21.00

Dan ada peringatannya juga yaitu....

Dilarang =
1. Keluar malam
2.berada di kamar lawan jenis kelamin.
3. Tidak boleh melanggar jadwal.
4. Pindah pindah kamar dengan sendirinya.
5. Berpacaran selama tinggal di asrama.

Setelah pengumuman selesai, kami semua kembali ke kamar. Jam sudah menunju angka 4.30
Syifa berlalu ke kamar mandi. 20 menit kemudian ia keluar dari toilet. Oh ya, setiap lantai mempunyai 1 ruang kamar mandi. Setiap ruang kamar mandi mempunyai 10 bilik.

Terlihat bagaimana cantiknya syifa saat keluar dari bilik kamar mandi. Begitu segar dan anggun. Disusul teman temannya ke dala bilik kamar mandi.

Saat jam menunjuk angka 18.00 mereka menunaikan sholat maghrib. Mereka semua beragama islam.

30 menit kemudian mereka berlalu ke perpustakaan bersama sama.

Syifa membaca buku buku sejarah. Itu adalah kesukaannya.
Syila membaca novel novel karya sofyan bagaskara.
Sementara Fani dan Ana tidak membaca buku. Mereka duduk sambil mengobrol.

"Kenapa kamu memilih untuk tinggal di asrama an?" Tanya Fani ke ana.
"Sengaja, biar bisa mandiri. Hehehe.." jawab Ana.
"Kamu sendiri kenapa?" Tanya Ana.
"Aku punya adik. Adikku tuh jahil sama aku. Dia sering nakut nakutin aku. Makanya aku tinggak di asrama ini saja." Jawaban Fani sangat panjang lebar.

Ting ting tung..ting ting tung.....

Bel asrama berbunyi berarti waktunya makan. Fani dan Ana berlalu lebih dulu disusul Syifa dan syila.

Mereka memadati ruang makan. Terdapat 3 meja sepanjang 10 meter dan kursi berjejer berhadapan.

Syifa duduk di depan seorang laki laki. Laki laki itu tidak menghiraukan Syifa. Menurut Syifa, laki laki itu cukup tampan, manis lagi. Jantung Syifa berdetak kencang.

Makan bersama berlangsung selama 40 menit. Setelah itu para siswa dan siswi kembali ke kamar mereka masing masing.

"Fani, Syifa, Ana aku tidur dulu yah.. selamat malam.." ucap Syila.
"Yee, Syila dah mau tidur. Aku juga mau tidur dulu yah.. good night.." kata Ana.
Syila Dan Ana tidur disusul  oleh Fani dan Syifa.

"Haaii Syifa, apa kabar?" Kata seorang laki laki.
Syifa menoleh dan tersenyum ke arah laki laki itu. Laki laki itu mendekati Syifa begitu juga dengan Syifa. "Syifa, kamu mau jadi pasangan seumur hidupku??"
"Aku.........

"Syifa, syifa bangun bangun! Ayo kita sholat subuh. SYIFA...!!!" Kata dan teriak Syila.
"Oh ya ya.. huuaaaahhhh" Syifa menguap dan bangun dari kamarnya menyusul teman temannya ke kamar mandi.

Disana mereka bertemu dengan ibu dan bapak asrama yang sedang membersihkan kamar mandi.

"Eh, bu maaf ya saya mau mandi. Permisi.." Sapa Ana pada Ibu Asrama. "Oh iya ya. Mau sholat Subuh ya?" Kata bu cici. "Iya bu..." jawab Syila singkat.

Selesai mandi mereka mengambil air wudhu dan kembali ke kamar dan menjalankan sholat subuh.

Bersambung.....

Kisah 4 SahabatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang