Chapter 4

1K 21 2
                                    

*Saat Disekolah*

Syila dan Syifa berjalan bersama ke perpustakaan. Tiba tiba Aldo datang dan berkata...

"Syif, yuk ke kantin bareng yuk.." Ajak Aldo.

Kemudian Syila yang melihat itu berlari meninggalkan Syifa dan Aldo.

"Syill....!" Teriak Syifa

Syila pergi ke Bilik toilet. Ia menangis disana. Tangisannya terdengar orang yang ada diluar.
Syifa yang mendengar itu segera datang dan menenangkan Syila Dari luar bilik toilet.

"Syill, kenapa kau ini?" Tanya Syifa
"Pergiiiii..!" Teriak Syila dari dalam
"Syil, aku tak mengerti. Kenapa kamu ini selalu tidak suka kalau aku dan Aldo bersama sama?" Tanya Syifa.
"Syif, pergi..! Pergi..!" Usir Syila.
"Tinggalkan aku sendiri...!" Kata Syila sambil menangis tak henti.henti.

Syifa menuruti kata Syila. Ia pergi dari kamar mandi dan menuju Fani dan Ana. Mereka bertemu di Kelas. Syifa langsung duduk disamping Ana.

"Ehh Syif, dimana Syila? Bukankah tadi sama kamu yah...?" Tanya Ana ke Syifa.
"Mmm, dia menangis di toilet." Kata Syifa.
"Menangis..? Kenapa bisa menangis??" Tanya Fani.
"Haa, itu permasalahannya. Akupun nggak tau kenapa dia menangis."

Tteeeeeeettttt..........

Suara bel masuk kelas berbunyi. Semua murid masuk kedalam kelas mereka masing masing. Syila masuk kedalam kelas. Dia hanya diam saja walau ditanya Syifa dan Fani.

*Saat Didalam kamar, asrama*

Setelah pulang sekolah. Syila beranjak ke kamar. Disusul 3 temannya.
Disana, Fani dan Ana pergi ke kamar mandi meninggalkan Syila dan Syifa.

Disana, Syila dan Syifa berbicara serius.

"Syill, katakanlah padaku kenapa kamu menangis." Kata Syifa.
"Aku....aku..." kata Syila tak bersambung.
"Aku..kenapa..?" Tanya Syifa.
"Aku itu nggak suka kalau kamu dan Aldo berduaan." Terang Syila.
"Kenapa bisa..?" Tanya Syifa lagi
"Sebenarnya.... aku itu.. suka Sama Aldo." Kata Syila.

Syifa tercengang tidak percaya. Dalam hati ia bertanya.
Bagaimana bisa Syila mengenal Aldo..?

"Jadi... Kamu kenal Aldo..??" Tanya Syifa tidak percaya.
Syila mengangguk.

Syifa merasa agak kecewa. Dalam hati ia juga menyukai Aldo. Namun Syifa adalah perempuan yang mementingkan orang lain daripada dirinya.

Cekkllekk.........

Pintu dibuka. Fani dan Ana yang membukanya. Mereka baru selesai mandi. Mereka menuju ranjang untuk tidur siang. Sementara Syifa berlalu ke kamar mandi disusul Syila.

30 menit kemudian Syila dan Syifa Keluar dari kamar mandi. Syifa langsung menuju luar untuk menjemur Handuk yang ia pakai. Dan Syila ke kamarnya.

Malam harinya ketika makan malam. Pak Edo melihat ada yang kurang.
Ia tidak melihat Syifa. Di meja makan.

"Eee, Syifa penghuni kamar 20 mana ya..? Kok ga ada..?" Tanya pak Edo.

Semua siswa siswi tidak menjawab. Mereka hanya sibuk menghabiskan makanannya. Pak Edo berlalu kembali ke bu Cici.

Sebenarnya Syila juga bingung kenapa Syifa tidak ada. Dalam batinnya, ia akan bertanya kepada Syifa setelah selesai makan.

*Didalam kamar *

Fani, Syila, dan Ana menghampiri Syifa yang berbaring di kasur.

"Syif, kenapa kamu nggak makan??" Tanya Ana.
"Iya Syif, nanti kalau perut kamu sakit lho..!" Sambung Fani.
"Aku nggak nafsu makan." Jawab Syifa singkat.
"Syif, janganlah begitu. Aku tau kamu nggak makan pasti karna suatu alasan lain." Kata Syila.
"Aku bilang aku nggak nafsu makan!!!!" Bentak Syifa agak keras.

Mereka bertiga mengabaikan Syifa yang tidak mau makan. Mereka segera naik ke kasur dan tidur.

Bersambung.....

Kisah 4 SahabatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang