Sama seperti sebelum kita memilih saling jatuh.
Kita sudah seperti biasa kembali.
Senyum dan matamu tertuju padaku.
Bahkan suara yang lama tak kudengar,semua mengarah kepadaku.
Aku tahu ,aku tidak sedang bermimpi.
Kakiku jelas menapak pada tanah yang basah karena hujan semalam.
Tapi hari ini cerah,seperti mendukung pertemanan yang sudah lama terputus.Aku tidak pernah bisa biasa saja didepanmu.
Mataku tidak pernah benar benar bisa tertuju padamu ,bahkan tanganku masih saja seperti waktu itu.
Saat pertama kali aku berpapasan denganmu,tepat sehari setelah kita memilih untuk jalan masing masing.
Kamu tidak seperti mengenalku waktu itu.
Padahal aku sangat tau,pada matamu ada yang sangat ingin kau tutupi.
Betulkah dugaanku?Waktu memang terus berjalan.
Tidak ada masalah selama kita memilih untuk hidup pada pilihan masing masing.
Bahkan kita bahagia pada akhirnya.
Tidak ada yang perlu disesalkan pada perpisahan.Dewasa membuat kita saling mengerti.
Bahwa luka yang lama harus dimaafkan dengan lapang dada.
Dan sekarang,kita adalah teman.
Sama seperti dulu,sebelum kita memilih untuk saling jatuh pada kata cinta.

KAMU SEDANG MEMBACA
BUKAN JODOH
Teen FictionSaya menulis untuk kamu yang suka membaca dan memahami setiap katanya.