Semesta tengah menitipkan aku seonggok rasa yang baru
Yang semakin lama semakin saja membuatku mengharu biru,
akan kehangatannya yang membuat dadaku bergemuruh menggebu-gebuTuhan,
sudah lama sekali rasanya
aku kembali dibuat gemetaran tak berkutik
oleh derap-derap kaki yang bahkan belum menghampiri tempatku berdiri,
namun kehangatannya sudah mampu aku rasakan sampai ke tulang-tulangKalau saja dia tahu
bahwa akulah pemujanya yang paling memuja dia,
akankah dia menyadari bahwa ada sekeping hati yang selama ini tengah dihantui oleh tawanya yang mengasihi?Atau, akankah dia peduli kepada remukan yang pernah tak sengaja ia goreskan di dasar keping hati ini?
Sebab, Tuhan
betapa istimewanya ciptaanMu hingga aku merasa hingar bingar oleh sentuhan tangannya yang hangat namun membuatku membeku bagai patungBetapa istimewanya ciptaanMu hingga aku pun dibuat merasa istimewa sebab aku dapat kesempatan untuk mengenalnya?
KAMU SEDANG MEMBACA
b e r s e r a k a n
PuisiBuku ini adalah wadah; wadah dari keagungan, kesetiaan, dan kecintaan alam semesta, yang kusajikan dalam suapan-suapan barisan aksara dalam rangka menghibur jiwa-jiwa yang lapar. Selamat menikmati. Cover © zeedaughtervy Picture © Pinterest