4.Nyaman

107 18 8
                                    

Aku diatar Yuda pulang, awalnya Yuda hanya diam, diam, diam dan diam. Aku merasa tidak nyaman bahkan aku takut jika bunda marah kalau tau aku diantar sorang laki-laki yang bunda belum kenal.

Tiba-tiba hujan turun, walau pun tidak deras. Akhirnya Yuda mengeluarkan suaranya.

"Em rumah lu masih jauh ga? Hujan nih, mau nepi apa lanjut? Gue ga bawa jas hujan!"tanya Yuda mengawalin percakapan kami, eh dia aja deh.

"Bentar lagi nyampe, tuh gang depan! Nepi aja gue mau turun!"aambil menunjuk sebuah jalan, Padahal rumah Elovi masih ada kira-kira 2km lagi

"Kok gitu ini hujan gue harus anter lo sampe rumah. Ini perintah Aisa!"kata Yuda mantap

"Udah disini aja"jawab Elovi agak membentak

Yuda pun menghentikan motor vario putih nya dan Elovi langsung turun sambari menyerahkan helem milik Yuda tanpa sepatah kata pun, lalu beranjak pergi meninggalkan nya.
Yuda tak tau harus berbuat apa

"Cewe aneh, tapi gue suka" gumam Yuda dengan kedua ujung bibir terangkat membentuk seulas senyum, sambil menyalakan kembali mesin motornya.

Sepi sunyi hanya suara rintikan hujan yang menemani langkah Elovi, dia harus berjalan 2km lagi agar sampai dirumahnya padahal hari sudah gelap.

"Assalamualaikum" ucap Elovi didepan pintu, dia basah kuyup karena nekat pulang jalan kaki.

"Wa'alaikussalam" jawab seorang wanita paruh baya dari balik pintu.

"Loh nak kamu kok basah kuyup seperti ini? Kamu habis dari mana saja?"tambah wanita itu ketika melihat Elovi basah kuyup, tak lain dan tak bukan itu Bunda Elovi yang merasa cemas pada anak semata wayangnya.

"Elovi dari rumah temen Bun, tad. .."

Elovi belum selesai menjawab semua pertanyaan Bunda nya, tetapi Bunda langsung berkata.

"Yasudah kamu langsung mandi saja, nanti Bunda siapkan baju, handuk dan teh hangat untuk mu" Elovi langsung beranjak dari pintu depan menuju kamar mandi lewat pintu belakang.

Setelah selesai mandi dan meminum teh hangat buatan bunda, Elovi langsung pergi ke kamar dan membaringkan tubuhnya dikasur dan seketika muncul wajah Yuda dalam pikiran Elovi dengan dua lesung pipit dipipinya dan matanya yang agak sipit.

"Arghhh Elovi ngapain kmu mikirin dia, baru aja tau namanya"gumam Elovi dalam hatinya, jarang-jarang Elovi bisa mikirin cowo. Karena dulu Elovi pernah suka sama cowo dan dia dibilang terlalu agresif , mulai saat itu dia bersikap dingin pada semua laki-laki. Gadis mungil itu pun tertidur lelap karena terlalu lelah.

****

"Yudaa, turun nak! Ayo kita makan malam!"suara wanita itu, ya. ..dia mama Yuda, mama yuda bekerja diluar kota dan kebetulan minggu ini dia ambil cuti, sedangkan ayahnya tidak bisa ambil cuti karena terlalu sibuk bekerja.

Amanda Vernita nama mama Yuda, Yuda sering memangilnya Mama Nita, sedangkan papa Yuda bernama Alamsyah Yudantara , ya Yuda lebih sering memanggilnya dengan sebutan PaLam mangsutnya adalah Papa Alam, Yuda pun memiliki satu adik laki-laki yang masih kecil namanya Irsyad Yudantara sering dipanggil Irsyad.

Yuda pun turun menuju ruang makan, disana sudah ada Tante, Om, mama Yuda, dan adiknya.

Ya Yuda memang tinggal serumah dengan om dan tantenya.

"Maa.." ucap Yuda lirih.

"Iya apa?"balas mama Nita santai sambil menyuapkan nasi kemulutnya. Yuda menarik nafas dalam-dalam.

"Mama Yuda ingin pindah sekolah!"ucapnya dengan penuh keberanian.

"Uhukkk. .." mama nya tersedak, "Kenapa kamu ingin pindah? Bukannya sekolah kamu itu sekolah favorit kelas atas!"balas mama Yuda sambil mengerutkan kedua alisnyaa. "Yuda. ....*****"

Ea kenapa Yuda minta pindah ya?
Tunggu kelanjutan ceritanya ya! Jangan lupa comment dan vote nyaa ditunggu yaa:v

LETIHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang