"Uhukkk. .." mama nya tersedak, "Kenapa kamu ingin pindah? Bukannya sekolah kamu itu sekolah favorit kelas atas!"balas mama Yuda sambil mengerutkan kedua alisnya.
"Yuda, Em Yuda pingin aja satu sekolah lagi sama Aisa. Lagian kan Yuda sama Aisa udah temenan lama dari orok malahan ma!"alibi Yuda pada mama nya.
"Em mama setuju-setuju aja, besok mama akan langsung urus perpindahan kamu, karena lusa mama harus balik dan kerja lagi" jawab mama Yuda begitu enteng.
"Makasih ma Yuda makin sayang sama mama", "Sama-sama sayang"
***Setelah Yuda Pindah
Ini hari pertama Yuda masuk disekolah barunya, ya dimana Aisa dan Elovi sekolah disitu juga.
Yuda berangkat menggunakan motor vario putihnya dengan kecepatan sedang, ketika sampai didepan gerbang sekolah yang bertuliskan "Selamat Datang di SMK TUNAS BANGSA", hampir semua siswa terutama siswa wanita yang melihatnya langsung melongo ria dengan raut wajah yang tak bisa diungkapkan, termasuk Aisa, dan Aisa pun menghampiri Yuda dengan tatapan yang agak bingung.
"Ngapain lo Yud kesini? Lo ga kesasar kan? Lo masih inget jalan kesekolah lo kan?!"tanya Aisa tanpa spasi.
"Em gini ya mbing mulai detik ini, waktu ini, hari ini, bulan ini, tahun ini dan seterusnya gue mulai sekolah disini!" Jawab Yuda tak kalah dengan Aisa.
"Nga-ngapain lo pindah kesini?" Tanya Aisa agak bingung, "Gue mau kejar cinta gue disini!" Jawab Yuda singkat mulai malas meladeni, sahabat dari masa orok nya.
"Cin..ta lo si--" belum selesai mengucapkan kata-katanya Aisa sudah ditinggal oleh Yuda.
Aisa berjalan melewati lorong untuk sampai di kelasnya, kelasnya ada dilantai dua disana hanya terdapat empat ruangan saja kelas 11A, 11B, 11C dan ruang komputer.
Ketika Aisa hendak menaiki tangga dia bertemu dengan Elovi dan langsung mesejajarkan langkahnya.
"Pagi Ovi gue punya berita bagus!"ucap Aisa kegirangan.
"Lagi ga minat gosip, Is!"jawaban dingin dan datar yang terlontar dari mulut Elovi.
"Yah dengerin kenapa, Vi!",ucap Aisa sengit
"5menit lagi masuk AISA, gue ga mau sia-siain waktu karena, habis ini tuh pelajaran Bu Hartii mata pelajaran kesukaan gue!" Tegas Elovi sekaligus menjadi alibinya.
Aisa hanya mendengus kesal dan berkata dalam hatinya "Gila ni anak guru yang galaknya minta ampun itu dijadaiin pelajaran favorit!".
Tak lama bel pun berbunyi, seluruh siswa langsung duduk rapi dimejanya masing-masing, termasuk kelas 11A yang pagi ini akan bersarapan dengan mata pelajaran matematika yang dibimbing oleh Bu Hartii doubel ii, ya..pelajaran favorit Elovi dan pelajaran menggilakan bagi Aisa.
Bu Hartii memang dikenal sebagai guru yang galak, tepat waktu, dan jamnya sangat jarang kosong.
"Pagi anak-anak!" Sapa Bu Hartii, "Pagi juga Bu!"balas semua murid 11A, "Hari ini kita ulangan, siapkan satu lembar kertas!"suasana kelas yang tadinya hening kini berubah menjadi gaduh dan kisruh.
Tiba-tiba Bu Harti berkata"Sini masuk!" Dan seorang laki-laki masuk kedalam kelas, semua siswa langsung mengalihkan pandangan matanya pada laki-lagi itu.
"Mulai hari ini, kalian punya teman baru. Silahkan perkenalkan diri mu, nak!".
"Perkenalkan nama saya Maulana Yudantara sering dipanggil Yuda" itu perkenalan yang singkat dari Yuda.
"Deg!!!"
Dada Elovi berdegup kencang, dan jantungnya memompa darah lebih cepat dari biasanya.
"Kenapa lo ga bilang?!"tanya Elovi pada Aisa dengan setengah berbisik, Aisa hanya tersenyum penuh kemenangan melihat raut wajah Elovi "Kan tadi gue udah mau bilang, tapi lo nya aja yang ngelarang!", jawab Aisa santai.
"Baiklah ulangan kita mulai, Yuda silahkan kamu duduk!", potong Bu Hartii ketika semua siswa membelalakkan matanya pada Yuda, kecuali Aisa dan Elovi.
Setelah bel istirahat berbunyi semua siswa berhamburan keluar kelas termasuk murid kelas 11A yang merasa sangat gembira karena baru saja merdeka dari pelajaran matematika.
Belum genap sehari saja, Yuda sudah akrab dengan teman-teman barunya.
Ketika istirahat Elovi memilih duduk didalam kelas sambil membaca novel-novelnya, tapi lama-lama dia merasa bosan dan hendak menyusul Aisa dikantin. Baru melangkah sampai depan pintu tiba-tiba tangan Elovi ditahan oleh seseorang, dan "Deggg!", "Ng-ngapain lo pegang-pegang tangan gue?!",ucap Elovi dengan nada yang tak karuhan. "Gue cuma*****"
Hay Hay Hay, siapa sih dia sampe braninya pegang2 tangan Elovi???
Em menurut kalian siapa hayo?
Cieee yang penasaran lagsung comment dan vote yahh!
Klo vote udah memungkinkan, bab selanjutnya akan segera dipublikasikan kok:)By : D A Sagita
KAMU SEDANG MEMBACA
LETIH
Short StoryKehilangan seseorang yang sangat kita cintai bukanlah suatu hal yang terlalu buruk, jangan terlalu larut dalam kesediaan mulai jalani dan rasakan sebuah kebahagian kecil yang amat berkesan