5

2K 212 9
                                    

****

Wajah shu you rong memerah menyadari kesalahanya, tapi ia tetap tidak ingin bahwa ia yg bersalah jadi ia tetap mgotot meminta kompensasi dengan membelikannya lagi kacang-kacangan itu. Pria itu pun mau tidak mau membelikannya kalau bukan shu you rong yg mengotot.

Mereka pun berpisah di keramaian pasar tanpa saling berkenalan satu sama lain.

Sesampainya di rumah selir wei sudah menunggunya menghiburnya akan hasil ujian tes shu you rong ia tidak peduli dan tetap tenang tanpa mengeluarkan kata apapun.

Pandangan mereka terjatuh saling menatap satu sama lain tetap diam, tetapi dari pandangan mata mereka berdua mengatakan sesuatu dalam pikiran mereka yg saling membalas.

"Kau datang untuk terus berpura-pura bukankah ini karena kau selir wei?"

"Aku akan terus berpura-pura selama kau tidak mengetahui jika aku yg menyebabkan itu padamu rong er"

"Teruslah berpura-pura karena aku bukan dia yg bisa kau tipu dan bodohi"

"Karena aku yakin kau orang yg mudah ku tipi dan ku bodohi"

"Sampai hari dimana semua kebaikanmu habis dan berubah menjadi keburukanmu selamanya, itu karena diriku selir wei tunggu pembalasan dariku!"

"Sampai hari dimana semua kebaikanmu habisa dan berubah menjadi keburukanmu selamanya, itu karena diriku Shu You Rong tunggu pembalasan tiada akhir dariku Su Yin!"

                            ****
Seorang pria bertubuh tegak tinggi berambut hitam panjang lurus dengan paduan berwarna mata cokelat, sedang duduk membaca gulungan di tangannya di tengah malam sunyi.

Pria yg berumur enam belas tahun itu meletakkan gulungan di tangannya ke meja tepat di hadapannya, ia berdiri menuju jendela penginapan yg langsung terlihat halaman besar.

Bukan, bukan halaman itu yg menjadi perhatiannya tapi bulan bercahaya terang di atas yg mencuri perhatiannya, melihat bulan bersinar terang ia kembali teringat gadis kecil yg baru ia temui di pasar tadi.

Pikirannya bertanya-tanya mengapa pria asing itu ingin melukai gadis kecil dengan melempari telur dan tatapan orang-orang di pasar seakan jijik padanya, tetapi dengan sikap semua orang yg memandangnya rendah gadis itu tetap tidak peduli bahkan terus saja berjalan sambil makan, itu terlihat lucu dan menggemaskan apa lagu gadis kecil itu tergolong gadis yg cantik.

Memikirkan gadis kecil tanpa sadar senyum terukir di wajah pria yg terbilang sulit sekali tersenyum.

"Kenapa aku memikirkan gadis kecil itu?"

"Berhenti memikirkannya, kau kemari untuk melatih diri di gunung Hua di kerajaan qin ini. Jadi fokuslah pada pelatihanmu"

                                ****

Satu bulan kemudian..

"Gadis kecil kau menerobos ke grandmaster rank 2, peningkatanmu cepat sekali. Itu bagus jadi kau bisa membantuku memulihkan kekuatanku" seru qian jin

"Masih tinggal beberapa bulan lagi aku akan membantumu, tapi kau harus berjanji untuk melindungiku saat kekuatanmu pulih jika tidak aku akan terus mengejarmu!" Shu you rong mengancam qian jin

"Kau tidak perlu khawatir karena kita terikat kontrak kau tahu!" Jengkel wian jin

Ia tidak akan bisa pergi begitu saja jika masih ada kontrak kecuali kedua belah memutuskan kontrak, terlebih sekarang ia sudah mulai terbiasa disisi gadis kecilnya mana bisa pergi begitu saja!

Mystical PeakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang