Prolog

296 111 27
                                    

Dari sekian banyak kisah pertemanan yang berujung dengan rasa suka, kini ku membuat cerita dari sebuah mata pelajaran yang mungkin dibilang pelajaran ini sangat sulit bagi semua orang pada umumya. Tapi lain, cerita ini ada seorang laki-laki yang sangat menggemari pelajaran ini dan aku dibuat bingung olehnya.

Aku selalu membayangkan bagaimana ada seorang laki-laki menyukai pelajaran ini, sedangkan pelajaran ini membuat kepalaku pusing 7 keliling. Menurut kalian apakah laki-laki itu tidak stres? Dengan banyaknya hitungan yang memang seharusnya sudah ada di luar kepala?

Sudah kutebak kalian pasti tahu pelajaran apa yang kumaksud. Ya, benar itu adalah pelajaran Matematika.

Menurutku pelajaran itu memang sangat sulit dan membingungkan apalagi saat memasuki materi Trigonometri, materi yang sama sekali membuat otakku tidak bisa berpikir. Pokoknya buntu abiss deh otakku rasanya!! Kepalaku pusing tiada tara!! Aah.. Sudahlah kita lanjut ke cerita.

————————————————————————

"Aishh ini gimana sihh." cukup Lisa sangat pusing dengan soal yang ada di depannya.

Sambil menarik-narik rambutnya yang tidak bersalah sama sekali, ia mencorat-coret kertas kosong tuk dijadikan cara.

"5 menit lagi!!" Mrs.Marry sudah berkoar-koar. Waspada 1.

'Bisa diem ga sih tuh mulutt errghh!' Batin Lisa dalam hati.

"Heii- heiii.."

"Itu lagi apaansih ah manggil manggil udah tau lagi mumet gini..." gumamnya pelan.

"Lissaaa? hey ini aku," ucap cowok itu lagi.

Yang tadinya Lisa sedang corat coret sana sini, sekarang tidak lagi.

Ia menoleh ke asal suara.

Senyum. Dia senyum. Please dia manis banget!!

Cowok itu pun memberi gulungan kertas dengan cara dilempar sedikit, karena tempat duduk mereka berjarak beberapa meja.

Dengan mulus, gulungan kertas itu pun mendarat di badan meja Lisa.

"Buka! Cepat!" gumamnya pelan tapi masih bisa didengar Lisa.

Lisa segera membukanya dan menyalin jawaban yang dikasih cowok itu.

Finish. 'Akhirnya selesai juga.' puas batin Lisa.

Tak lama dengan selesainya soal yang dijawab Lisa, Mrs.Marry menyuruh semua murid untuk mengumpulkan ulangannya itu.

Lisa sudah balik ke tempat duduknya setelah memberi soalnya itu kepada Mrs.Marry.

Ada yang janggal. Ahh iyaa Lisa belum berterimakasih ke cowok tadi.

Ia pun menolehkan kepalanya lagi ke tempat cowok itu berada.

Saat ia sudah menoleh. Cowok itu pun sudah menatapnya sebelum ia menoleh.

Deg.

Lisa tersenyum padanya, "Makasih banyak yaa!"

Cowok itu pun tersenyum sangat manis.

*

Lisa tersenyum-senyum dalam keadaan mata tertutup dan roh yang masih melayang.

Entah setan apa yang merasukinya. Ia langsung bangun dengan terkejut, "Ahh hanya mimpii:((" gumamnya.

Love MathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang