Biola

52 28 4
                                    

"Lisa!" panggil Rosmita dari balik pintu kamar anaknya itu.

"Iya bun?"

Rosmita masuk ke kamar Lisa lalu memegang bahu Lisa.

"Lisa kamu lagi ngapain?"

"Ini Lisa lagi ngerjain tugas, bun." ucap Lisa sambil menulis.

Rosmita tersenyum.

"Lisa alat musik apa yang kamu suka?" tanya Rosmita.

Lisa menoleh ke Rosmita.

"Masksud bunda?"

"Iya ada alat musik yang kamu suka enggak?"

"Hmm.. Lisa mah suka apa bae bun alat musik apa aja Lisa suka, hehe." Lisa nyengir.

"Kamu mau gak kalau les?"

"Les? Les apaan bun?" Lisa bingung.

"Dulu pas bunda ulang tahun umur 10, bunda dikasih biola nak sama tante Marina. Tante Marina mau ada salah satu keponakannya yang bisa biola dan bunda yang diamanahin buat belajar biola nak. Dari umur 9 tahun sampai 15 tahun bunda belajar biola tetapi.." Suara Rosmita terhenti.
"Saat bunda umur 16 tahun, bunda tidak boleh lagi belajar biola nak. Kakek Lisa melarang bunda. Kata kakek Lisa, dulu bunda sering lupa waktu. Semua waktu kebuang sia-sia cuma karena biola itu. Padahal bunda lagi suka-sukanya sama biola." sambung Rosmita sambil membelai rambut salah satu anaknya itu.

"Bunda harap kamu yang gantiin bunda buat main biola lagi ya nak!" mata Rosmita tampak berkaca.

"Risa gak suka sama biola katanya. Dan kak Nisa udah sibuk sama kuliahnya. Cuma kamu Lisa yang bisa lanjutin hobi bunda itu nak. Kamu mau kan Lisa belajar biola?" suara Rosmita bernada memohon.

Lisa tak bisa menolak permintaan bundanya itu. "Iya bun Lisa mau." Lisa tersenyum kepada bundanya.

"Makasih ya sayang!" Rosmita sambil memeluk tubuh anaknya itu.

"Besok pulang sekolah bunda jemput ya! Kita daftar lesnya!"

"Biolanya masih ada bun?" tanya Lisa. Karena selama dia hidup di rumah ini Lisa tidak pernah melihat benda itu.

"Ada di lemari gudang, Lisa." jawab Rosmita.

"Kok ditaro di gudang bun? Emang bunda udah gak say..." suara Lisa terhenti. Rosmita menempelkan jari telunjuknya di bibir Lisa.

Lisa mengangguk paham.

"Bunda tunggu ya nak di bawah! Ayah ngajak kita pergi."

Rosmita pernah bilang ke Lisa kalau barang-barang yang sudah tidak dipakai dan sudah rusak boleh ditaruh di gudang.

Yang Lisa herankan mengapa Rosmita menaruh benda kesayangan Rosmita sendiri di gudang? Apakah Rosmita sudah tidak menyukai benda itu lagi?

Sudahlah biar bunda yang menerangkan. Batin Lisa

Lisa bersiap-siap untuk pergi. Entah kemana ayahnya mengajak mereka pergi.

Lisa mengenakan sweater berwarna coklat dengan celana kulot berwarna cream. Lisa terlihat anggun.

Saat Lisa keluar dari kamar, Risa berdeham.

Lisa hanya melirik ke Risa

Sejak kapan Risa senderan di tembok kamar gue? Gumam Lisa dalam hati

"Lu ngapain Ris disini? Tiba-tiba nongol kayak hantu aja, wkwk."
Ceplos Lisa.

Risa tidak merespon perkataan kakaknya itu.

Love MathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang