Setelah beberapa lama dijalan hayoung pun sampai disekolah.
Hayoung membuka pintu mobil dan keluar dan menutupnya kembali. Setelah itu ia berjalan menuju kedalam gedung sekolah.
Sambil hayoung berjalan semua siswa yang ia lewati pasti melihatnya dengan kagum dan senyum.
Tiba-tiba langkah hayoung terhenti karna ada seseorang dihadapannya. Orang itu adalah teman dekatnya yaitu sejun.
"Eh sejun kirain siapa"ucap hayoung sambil memandang sejun.
"Yaiyalah gue, siapa lagi coba yang berani ngelakuin ini? Gak ada kan cma gue aja yang berani"kata sejun sambil tersenyum dan menyombongkan diri.
"Yaa juga sih, kalau orang lain yang ngelakuin ini pasti gue marah."ucap hayoung kebingunan.
Sejun yang melihat hayoung kebingunan cuma tersenyum.
Bel masuk berbunyi
Teng...tong...ting...
"Hayoung ayo kekelas bel masuk udah berbunyi itu"ajak sejun sambil menarik tangan hayoung.
"Hmmm ayo"ucap hayoung sambil berjalan karna tangannya sudah ditarik oleh sejun.
Sesampai mereka dikelas. Anak-anak pada melihat mereka saat hayoung dan sejun masuk. Mereka mengira sejun dan hayoung pacaran karna sejun yang masih memegang tangan hayoung membuat mereka berfikir begitu.
Tatapi sejun dan hayoung tidak menanggapi mereka dia malah mencuekin mereka dan berjalan menuju ke tempat duduk mereka masing-masing.
"Young gue pergi ke kursi gue yaa" kata sejun sambil melepas tangan hayoung.
"Iya gue juga"kata hayoung sambil berjalan menuju tempat duduknya.
Beberapa jam kemudian bel istirahat berbunyi.
Ting....ting...ting...
"Hayoung"ucap sejun sambil menduduki kursi disebelah hayoung.
"Kenapa?"tanya hayoung sambil membereskan buku-bukunya.
"Ke kantin yuk gue lapar ini"ucap sejun berdiri sambil memegang tangan hayoung.
"Hmm"ucap hayoung malas.
"Yaudah kalau gitu ayo" ucap sejun menarik tangan hayoung.
Sesampai dikantin hayoung dan sejun mencari tempat duduk. Dan mereka mendapatkannya.
Sejun pun memesankan makanan untuk hayoung dan dirinya.
Seusai makanannya datang mereka pun berbincang-bincang.
"Jun sebentar pulang sekolah temenin gue jalan-jalan yuk"ucap hayoung sambil melahap makanannya.
"Yaah young maaf yaa gue gak bisa"ucap sejun
"Kenapa gak bisa?"tanya hayoung cemberut.
"Karna gue habis pulang sekolah ada latihan musik"ucap sejun sambil mengambil minumannya.
"Kalau gitu sebentar sore aja"ucap hayoung tersenyum.
"Sebentar sore gue juga gak bisa"
"Karna kenapa"
"Gue sebentar sore ada latihan basket, jadi gak bisa pergi sorry banget yaa"
"Hmm"ucap hayoung malas.
"Emang lo sebentar mau pergi kemana?"tanya sejun ke hayoung.
"Mau pergi shopping truss makan ditempat biasa"ucap hayoung santai
"Sudah kuduga, young sebaiknya lo itu jangan pergi shopping truss deh."
"Emang kenapa?"tanya hayoung bingun.
"Lo itu harus hemat lo gak boleh boros, young"ucap sejun menesehati hayoung.
"Aduh tenang aja kali gue gak akan kehabisan uang kok, lo kan tau apa pekerjaan orang tua gue."
"Iya tapi.."
"Aduh udahlah jun tenang aja"ucap lauren memotong omongan sejun.
Sejun hanya mengangguk dan tersenyum. Tetapi didalam hatinya sejun berkata "aku tau tapi bukan itu maksudnya, aku hanya takut kalau terjadi apa-apa sama kamu young".
Terjadi apa-apa? Itu maksudnya apa yaa...
Penasarankan jadi tunggu part selanjutnya
Much♥♥
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Love 96 Line
FanfictionSeorang gadis yang bertemu dengan teman"nya yang unik dan baik. Mempunyai kisah cinta yang unik dan menarik