Duduk bersila bersuara di teras tua
Baurkan kisah hikayat melayu muda
Gelegar tawa tentang masa
Muara sendu mengisyaratkan rasaKopi hitam pahit hidangkan cerita
Rumuskan langkah naungi bahtera hijau
Tentang hampar luas bahtera samudra
Bekesah jiwe melayu tak bise terpakuDentum alunan simphoni sedikit berkisah
Pekat malam rinai hujan hanyutkan masa
Secarik cinta tersundut resah
Bubuhi rasa gelora jiwaIni kami
Diam dalam semu
Ini kami
Mengejar angan memburuDarah kuning bertahta sang raja
Ingin kibaskan sayap terbang mengudara
Walau terhimpit sendu pelipur lara
Tapi masih pantaskan kami bahagia?♔🤗☕☕☕☕✒
Suitan angin berhembus lepas
Menerbangkan beberapa rim kertas
Hibur aku hampir bosan
Tenangkan aku bersama kenanganTuhan jika hidup butuh proses
Nyamankan hati bak teratai tumbuh meluas
Tiada umpama seindah kata mutiara
Dari rinai hujan berjatuhan di udaraSecangkir kopi di teras tua mengalir
Setipis asap merindu tertulis syair
Beriring nafas mengungkapkan lampias
Melihat kawan lah tertidur pulaskalau kata lah bernada berdendang
Kawan pun bersandar pada tiang dinding
Masih bersama awan hitam kelam
Kami sedang berdialog tentang cinta yang hampir karamJika tak ada kata dan senyum belipat
Tau lah sibuk pada hp di tangan mengikat
Sependapat aku melepas sayap
Kepada encik dan puan aku arahkan harapSebuah lagu nyanyian alam
Sepercik candaan menyisakan kesan
Sehangat sambutan peluk di sayang
Kepada kawan jauh di perantauan hilangstefanwanz-matahari09
Duet maut anak melayu mude
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Rasa
PoetryMenjadi pengagum rahasia bukan lah hal yang mudah, mencintai tanpa di cintai sungguh kesan yang sangat membosankan. Tapi pembelajaran terhadap diri sendiri pasti lebih berarti, jika mencintai jauh dari dasar hati karena Tuhan. Aku yakini Tuhan past...