Teras tua (kolab)

205 14 57
                                    

Duduk bersila bersuara di teras tua
Baurkan kisah hikayat melayu muda
Gelegar tawa tentang masa
Muara sendu mengisyaratkan rasa

Kopi hitam pahit hidangkan cerita
Rumuskan langkah naungi bahtera hijau
Tentang hampar luas bahtera samudra
Bekesah jiwe melayu tak bise terpaku

Dentum alunan simphoni sedikit berkisah
Pekat malam rinai hujan hanyutkan masa
Secarik cinta tersundut resah
Bubuhi rasa gelora jiwa

Ini kami
Diam dalam semu
Ini kami
Mengejar angan memburu

Darah kuning bertahta sang raja
Ingin kibaskan sayap terbang mengudara
Walau terhimpit sendu pelipur lara
Tapi masih pantaskan kami bahagia?

                  ♔🤗☕☕☕☕✒

Suitan angin berhembus lepas
Menerbangkan beberapa rim kertas
Hibur aku hampir bosan
Tenangkan aku bersama kenangan

Tuhan jika hidup butuh proses
Nyamankan hati bak teratai tumbuh meluas
Tiada umpama seindah kata mutiara
Dari rinai hujan berjatuhan di udara

Secangkir kopi di teras tua mengalir
Setipis asap merindu tertulis syair
Beriring nafas mengungkapkan lampias
Melihat kawan lah tertidur pulas

kalau kata lah bernada berdendang
Kawan pun bersandar pada tiang dinding
Masih bersama awan hitam kelam
Kami sedang berdialog tentang cinta yang hampir karam

Jika tak ada kata dan senyum belipat
Tau lah sibuk pada hp di tangan mengikat
Sependapat aku melepas sayap
Kepada encik dan puan aku arahkan harap

Sebuah lagu nyanyian alam
Sepercik candaan menyisakan kesan
Sehangat sambutan peluk di sayang
Kepada kawan jauh di perantauan hilang

stefanwanz-matahari09

Duet maut anak melayu mude





 

Tentang RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang