+10ㅡjangan marah

990 179 11
                                    

panggilan tak terjawab
hyunbin (10)

ada rasa janggal saat ingin menekan tombol hijau pada telepon dari hyunbin. citra masih kepikiran soal somi. citra ganyangka, pacarnya bisa sampe lupa diri.

sedangkan donghan udah wanti - wanti kalo citra gaboleh sampe berantem sama sohibnya. demi tuhan, citra juga gamau. tapi, citra juga berhak marah kan?

akhirnya panggilan ke 20, citra angkat.

"halo assalamualaikum cit?"
"citra?"
"eh ini sinyalnya bagus ga si? kok gaada suara kamunya cit?"
"cit? ayo dong ngomong. marah ya?"

"ga marah"

"tapi kok jutek?"
"maafin aku ya cit, jangan marah"

"lupain aja"

"mana bisa!!!"
"aku udah di rumah kok. aku tadi digeplak sama june karena ga nganterin kamu pulang"

"ka donghan?"

"ngapain nanyain dia?" tiba - tiba suara hyunbin merendah. bete kayaknya.

"karena dia yang nganterin aku ke rumah"

"ga balik dia ke mang ujang. gatau kemana"
"pokoknya jangan marah ya! aku tutup teleponnya"
"kalo sampe masi jutek di chat, aku samperin ke rumah"

"iyaiya bawel dah"



panggilan berakhir. citra masih kesel. iya, kesel sama dirinya sendiri. dia gabakalan bisa marah atas sikap pacarnya yang keterlaluan itu. terserah mau bilang citra baperan atau engga.

sekarang citra lagi asik dengerin lagu sambil natap langit - langit kamar. hapenya sengaja di mode pesawat biar gaada spam chat dari hyunbin.



"dek!" bang jaehwan teriak dari luar kamar.

"apa sih bang? tiba - tiba teriak bikin orang kaget"

"itu, ada cowok lo"

"HAH?????"



tanpa babibu, citra ngibrit keluar kamar menuju ruang tamu. hyunbin masih diluar rumah ternyata, dadah - dadah lewat jendela. citra yang udah pake baju tidur, mau gamau nyambut pacarnya.

"ngapain sih malem - malem kesini? liat jam makanya" ujar citra cuek.

"mau ngasih treatment tambahan, biar ga badmood" hyunbin langsung narik tangan citra dan ngasih satu kantong kresek.

pas diliat, isinya ada eskrim sama martabak dua bungkus.

"kak? ini martabaknya kebanyakan"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"kak? ini martabaknya kebanyakan"

"satu buat kamu, satu buat orang rumah. biar ga berebutan makannya hehe"

padahal udara udah dingin tapi hyunbin masih mau nganterin itu semua jauh - jauh ke rumah citra.

"jangan marah ya cit. aku sayang banget ke kamu, mana mungkin aku berpaling"

"tapi pas liat somi, kicep"

"aku udah lama gaketemu dia makanya kaget"
"jangan mikir yang aneh - aneh ya"

"dah ah mau masuk dulu"

"selamat malam cit, mimpiin aku ya"

citra lari menuju dapur. hyunbin kaget dong, masalahnya pintu rumah ga ditutup. karena mengira pikiran citra lagi kemana - mana, hyunbin hendak menutup pintu rumah citra.

"jangan ditutup!!"

"jangan lari - lari ih, udah malem"
"ngapain sih emang ke dapur segala?"

"naro eskrim ke freezer"
"ayo masuk, makan martabaknya sama - sama"
"sekalian minum yang anget - anget"
"udah izin mamah kan?"

hyunbin tersenyum. karena pada dasarnya, mereka tuh saling sayang. gaada yang namanya bisa membenci satu sama lain walau masalah yang dihadapi terbilang sepele.

"jangan gitu lagi ya kak, aku gasuka" kata citra sambil ngambil satu potong martabak kejunya.

"cemburu ya???hehehe" hyunbin noel dagunya citra. ngegodain pacar lah biasa.

"ENGGA!"
"ah gaasik ah, aku mau ke kamar aja"

"eh eh eh jangan! nanti yang ngabisin ini semua siapa?"

"SETAN"

martabak jadi saksinya, kalo hyunbin dan citra segampang itu buat baikan.





●●

sumpah, gamau ada konflik sebenernya. aku kangen banget di fluffy-in gini sama pacar



emang punya?



g. :)

kak hyunbin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang