(8) I Love You, but...

4.1K 415 3
                                    

Lama update ya?

Sorry 😂

Jangan lupa pencet bintang, gampang kok mencetnya gapake tenaga banyak :)

-----------------------------------------------------------

Aku menunggu jemputan Taehyung di halte. Sudah hampir 2 jam aku menunggunya, apalagi sekarang sedang hujan membuat tubuhku kedingingan.

Aku menggosok-gosokan telapak tangan sambil meniupinya untuk menghangatkan tanganku.

Plukk...

Sebuah tiba-tiba sudah tersampir di pundakku dan membalut sedikit tubuhku. Aku mendongakkan kepalaku untuk melihat siapa orang yang melakukan ini.

"Taehyung belum menjemputmu?"

"Oppa, kau juga belum pulang?" Jin menggelengkan kepalanya sambil mengeratkan jaketnya yang sekarang membungkus badanku.

"Kenapa oppa belum pulang? Ini sudah malam."

"Mana bisa aku pulang sedangkan kau masih disini sendirian, aku takut kau kenapa-napa."

Jin sangat perhatian sekali.

"Aku tidak apa-apa, aku sudah janji pada Taehyung untuk menunggu jemputannya, dan aku akan tetap menunggu."

Kulihat semburat kekhawatiran terlukis diwajahnya, sungguh aku takut, aku takut terbawa susana karena perhatiannya.

Memang, aku biasa di perhatikan olehnya, tapi kali ini berbeda, aku bisa lihat itu dari matanya.

"Ayo kuantar pulang, kalau kau lebih lama disini, kau bisa sakit," tolakku dan aku menggeleng, aku memang keras kepala.

"Ya sudah, aku akan menemanimu menunggu."

Sudah 3 jam lebih tepatnya, si deras semakin menggila dan aku semakin kedinginan. Jin juga mulai menggosok-gosokan telapak tangannya untuk menghangatkan tangannya.

Haatttcchhhii......!!

Kepalaku mulai pusing dan aku terus bersin-bersin, sepertinya aku positif kena flu.

Jin menempelkan punggung tangannya ke dahiku, raut kekhawatirannya bertambah.

"Ayolah ku antar pulang ya? Kumohon ... kau mulai demam dan aku tidak ingin sakitmu bertambah parah ya? Tolonglah kau jangan keras kepala turuti kemauanku kali ini saja," pinta Jin dan aku mengangguk menyetujuinya, lagipula aku sudah tidak tahan karena kepalaku sudah mulai pusing.

Dia memelukku untuk menghangatkan tubuhku yang mulai menggigil.

Aku berdiri dibantu olehnya, aku cukup pusing untuk berjalan seperti biasa, jadi dia juga merangkul pundakku membantuku untuk jalan ke arah mobilnya yang terparkir tidak jauh dari halte yang kududuki tadi.

Jin mengendarai mobilnya dengan santai dan berhati-hati. Terkadang matanya melihat ke arahku untuk memastikan kalau aku baik-baik saja.

"Besok kau tidak perlu masuk kerja, kau harus istirahat yang cukup." Aku merespon dengan anggukan.

Tidak lama aku sampai dirumah, Jin mengantarku sampai depan pintu, aku mengajaknya masuk tapi dia menolak. Jin mengelus pipiku dengan lembut sebelum dia pergi meninggalkanku.

Aku masuk kedalam rumah dan kudapati Taehyung sedang memainkan ponselnya sambil menonton tv.

"Aku pulang!" seruku.

Taehyung hanya melihatku sekilas dan kembali menyibukkan diri.

Aneh, tidak biasanya dia seperti ini.

[kth] Married To My BestfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang