(16) Park Jimin

3.3K 334 18
                                    

Vote-nya jangan lupa walaupun klen cuma lewat doang, gada salahnya kan vote walaupun ga baca semua?😂😂😂

-----------------------------------------------------------

"Ciuman apa itu?"

"Ciuman kedua kita."

"Bu-bukan itu, pasti ada arti lain dibalik ciuman itu kan?"

"Artinya, walaupun aku tidak bisa memilikimu, aku akan terus mencintaimu walaupun nanti aku juga akan menikah dengan wanita lain, aku akan terus mencintaimu."

"Aku mohon jangan menyiksa dirimu dengan perasaan itu, sampai kapanpun aku tidak akan membalas perasaanmu lagi karena bagiku kau hanya sebatas seorang kakak sekaligus masa laluku. Jadi, maafkan aku."

"Tapi kau membalas ciumanku tadi."

"Maaf aku hanya terbawa suasana. Kalau begitu, aku pergi dulu."

Aku berjalan meninggalkan Jin yang masih terpaku ditempatnya. Kim Seokjin, dia memang selalu berhasil membuat perasaanku campur aduk.

***

Kejadian di tebing tadi membuatku benar benar tidak bisa tidur. Aku kecewa pada diriku sendiri karena tidak bisa menjaga diriku dan malah terbawa suasana oleh Jin.

Aku butuh seseorang untuk bercerita. Biasanya Taehyung yang selalu siap mendengar segala keluh kesahku, tapi tidak mungkin aku menceritakan hal ini padanya, aku masih mau hidup.

Yoongi?

Benar juga. Hampir saja aku melupakan anak itu. Aku meraih ponselku yang berada di nakas, kemudian menelpon Yoongi untuk datang ke kamarku. Tak lama kemudian suara ketukan pintu terdengar olehku dan sudah dipastikan itu adalah Yoongi.

"Ada apa memanggilku malam begini? Kau mengidam?" Aku menggeleng.

"Temani aku tidur malam ini saja." Yoongi memicingkan matanya. "Jangan curiga begitu, hanya menutup mata saja, tidak lebih! Lagipula dulu kita sering tidur seranjang kan walaupun ada Jimin juga," lanjutku.

"Baiklah."

Aku mempersilahkan Yoongi masuk kedalam kamarku, kemudian kami berbaring bersebelahan.

"Aku ingin cerita." Yoongi berdehem. "Tadi aku..." lanjutku.

"Kau apa?"

"Itu..."

"Itu apa?"

"Ta-tadi aku be-berciuman dengan Oppa." Ucapku dengan terbata.

Yoongi membelalakan matanya lalu merubah posisi menjadi duduk, matanya menatap langsung ke arahku. "MWO!? Kau gila!? Kau benar-benar cari mati dengan Taehyung."

Aku ikut bangkit merubah posisi menjadi duduk juga kemudian menunduk. "A-aku hanya terbawa suasana."

"Lalu apa yang akan kau lakukan? Aku yakin hyung pasti beranggapan kalau kau menyukainya."

"Aku tidak tahu." Jawabku semakin menunduk.

Yoongi menghembuskan napas panjang. "Harusnya kau tolak kalau dia menciummu seperti itu, apa kau tidak memikirkan perasaan Taehyung, huh?"

Tak terasa air mataku menetes dan jatuh bebas menuruni pipiku. Aku semakin menundukkan kepalaku.

Yoongi yang melihatku menangis, langsung memelukku sambil mengusap punggungku dengan lembut. Ini pertama kalinya Yoongi melihatku menangis.

[kth] Married To My BestfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang