6.JADWAL PELAJARAN

5 4 0
                                    

Zeze dan raja sedang menuju ke kantin untuk menghampiri ketiga sahabatnya itu.

     "Lah ko ke kantin sih?bukannya lo mau nunjukin jadwal pelajaran sama tata tertib?"ucap raja kebingungan

     "Lo itu banyak ngomong ya udah kaya ema-ema dipasar aja!"jawab zeze dingin

     "Ya lo,dari tadi kagak ngangomong-ngomong,ngomongke apake?"geram raja

Omongan raja tak dihiraukan ,anggap saja angin lewat.sesampainya di kantin zeze melihat sekeliling area kantin ia mencari ketinga sahabatnya itu.

"Ihs mana sih mereka!" Batin zeze

Tak lama zeze menemukan wajah yang tak asing lagi bagi dirinya,dia menemukan ketiga sahabatnya itu sedang asik mengobrol di bangku paling pojok dekat jendela.zeze menghampiri meja dimana tempat sahabatnya duduk.

Zeze sudah ada dihadapan meja sahabatnya dan langsung mengebrakkan meja dengan kedua tanggannya

BRAK!

     "Woy!gue cariin juga dari tadi ternyata lo pada ada dipojok!"ucap zeze kesal

     "Emangnya lo ada apa nyari kita-kita?"jawab citra dengn so polos

Tak disadari dari tadi zeze mengabaikan raja yang ada di sisinya,beribu-ribu mata sedang memerhatikan tingkah lakunya yang kaya preman pasar.

     "ze kalo ngomong itu yang sopan jangan teriak-teriak"bisik raja tepat di telinga zeze

     "Bodo amat!udah lo diem,mau ka gak jadwal pelajaran sama tata tertibnya!"ucap zeze dingin

Raja dengan pasrah langsung diam dan menatap zeze dengan heran.

'Ni anak dibilangin ngeyel banget sih!' Batin raja

      "Fit sini gue mau ngomong sama lo"ucap zeze misterius

     "Ngomong apaan ze?"jawab fitri bingung

     "Yaudah ikut aja sih ribet banget"ucap zeze datar,tanpa ada aba-aba dari fitri untuk menjawab zeze langsung menarik tangan fitri dan membawanya lebih jauh dari mereka duduk tadi.

     "Fit tuh,anak baru tadi katanya minta jadwal pelajaran sama pengen tahu tata tertib"ucap zeze cukup panjang

     "Emang lo gak tau jadwal pelajaran terus sama tata tertib?"ucap fitri meyakinkan

    "Yeee!bukanya nggak tau emang nggak pengen tau"ucap zeze datar

     "Ya ampun!lo sekolah ngapain aja?"ucap fitri binggung,binggung karena sahabatnya ini yang gila.

     "Ya gue sekolah juga terpaksa,yaudahlah janggan dibahas lagi.lo mau kan nunjukin jadwal pelajaran sama tata tertib ke murid baru itu"ucap zeze memelas.

Fitri berbalik menatap ke arah kedua sahabatnya itu dan murid baru tak lama fitri berbalik menghadapi zeze,fitri menghelangkan nafasnya dan ia pasrah atas perlakuan zeze jadi menyusahkan dirinya tapi ini demi sahabatnya jadi dia mau tidak mau dia harus membantunya dengan ikhlas,lagi pula fitri kan baik dan tidak sombong

     "Iya-iya gue bantuin"ucap fitri tulus

     "Ye ye ye!makasih sahabatku yang baik dan tidak sombong"ucap zeze dengan tersenyum

Jarang-jarang zeze tersenyum biasanya sikap zeze datar dan dingin dan sekalinya zeze tersenyum entah mengapa hati ini bahagia.

     "Eetttss!tadinya sih gue nggak mau nolongin lo,tapi karna gue kasihan sama lo nya terpaksa gue bantuin lo"ucapnya bercanda

     "Ohhh..jadi lo kasihan sama gue terus lo mau bantuin gue gitu!"jawabnya dengan meninggi

     "Bukan beg-"ucapnya terpotong oleh zeze

     "Gue nggak butuh kasian lo!"ucapnya sambil berbalik badan dan hendak menuju kedua sahabatnya itu,dan ada tangan yang menggenggam pertanda jangan pergi

     "Bukan begitu ze gue cuma bercanda jangan dibawa serius deh"ucapnya sambil menarik tangan zeze

     "Tapi sayangnya bercanda lo itu gak lucu!"ucap zeze jutek sambil melepaskan genggaman fitri dan pergi menuju meja ke dua sahabatnya itu

     "Iya-iya deh gue minta maaf"ucap fitri sambil berlari kecil untuk mengejar zeze

Sesampainya di meja pojok semua menatap zeze dan fitri sangat binggung.

     "Yaudah ayo!"ucap zeze

     "Kemana?"jawab ketiga orang itu,dan dijawab oleh fitri

     "Selpi sama citra lo pada mau disini apa mau pergi ke kelas?"ucap fitri

     "Emang lo mau kemana?"ucap selpi binggung

     "Kita-kita mau ke kelas"ucap fitri

     "Ohh..yaudah gue sama selpi disini dulu,lagi pula bel masuk masih lama"ucap citra dan disambut anggukan oleh selpi.

     "Yaudah kita bertiga ke kelas dulu"ucap zeze

Sesampainya dikelas zeze menatap fitri biggung kenapa kita ke kelas,kan kita mau nyariin jadwal pelajaran sama tata tertib buat si anak baru ini

     "Ze kenapa ke kelas?"tanya raja

     "Gue juga gak tau kenapa kita ke kelas"ucap zeze binggung

Kali ini zeze bertanya pada fitri

     "Fit kenapa kita ke kelas?"ucapnya dengan menggaruk-garuk kepala yang tidak gatal

     "Kan gue ngebantuin lo buat nulis jadwal pelajaran sama baca tata tertib"jawab fitri

     "Ko ke kelas sih?"tanya zeze

Tak lama mereka bertiga sampain di depan meja guru yang di belakangnya ada jadwal pelajaran,jadwal piket,dan tata tertib

     "Tuh!jadwal pelajarannya sama tata tertibnya sudah ketemu"ucap fitri sambil menunjuk kearah belakang meja guru

     "Ohhh...iya maksihya fit..ri"ucap raja sambil membaca name tagnya fitri

     "Sama-sama"ucap fitri tersenyum

'Ko gue baru nyadar ya kalo selama ini ternyata ada jadwal pelajaran sama tata tertib di kelas' batin zeze

Tak lama fitri meninggalkan zeze dan raja di depan meja guru.

     "Tuh tulis!"ucap zeze datar

     "Iya-iya ini juga mau nulis kali"jawab raja

Zeze meninggalkan raja yang sedang fokus menulis,tanpa zeze sadari di pergelangan tangannya ada yang menahannya untuk pergi.dan ternyata itu raja yang menahannya.

     "Lo itu apa-apaan sih dari tadi nahan-nahan gue mulu"gerutu zeze pada raja

     "Emang lo nggak nulis jadwal pelajaran apa?"ucap raja dengan melepaskan tanggannya yang tadi menggenggam tangan zeze

     "Enggak terimakasih!"jawabnya ketus

Dan dijawab gelengan oleh raja.zeze berbalik meninggalkan raja yang tadinya berdua sekarang sendiri,zeze duduk dibangku paling pojok belakang selpi dan citra sebelah kanan dekat pintu dan dia sedang asik bermain HP.tanpa disadari raja sudah ada di hadapannya dan memberikan satu helai kertas kepada zeze

     "Apaan ini?"ucap zeze

     "Itu buat lo,supaya kalo lo sekolah lo tau mana buku yang harus dibawa ke sekolah"ucapnya sambil tersenyum.

Lazy GrilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang